Apa sebab org Karo tak mau disebut org Batak?

Apa sebab org Karo tak mau disebut org Batak?

Judul di atas merupakan status saya di facebook pada hari selasa, 4 Oktober 2011. Berikut ini tanggapan dari para facebooker. Semuanya saya sajikan seperti aslinya tanpa melakukan editing sedikit pun. Agar substansi pesan yang disampaikan para komentator tidak ada berkurang sedikit pun. Semoga bisa member pencerahan bagi kita apakah memang Karo termasuk sub etnis Batak atau bukan.

Herman Siregar

Guru Sejarah SMA N 1 Tanjungbalai

Suka · · Selasa pukul 21:32 melalui seluler

Warren Christhoper Ktbffh saya org karo pak…
Mngkn pak,org batak tuh identik dgn keras,bcranya pun keras,jadi koq bicara keras,bagi org tuh uda biasa,hal ini brlawanan dgn org karo pak…
Org karo lbih lmbut.
Tuh mnurut saya ya pak.

Selasa pukul 21:37 · Suka

Pardamean Harahap Menurut sebagian pendapat, orang karo memang bukan keturunan raja batak

Selasa pukul 21:54 · Suka

Miltra Sembiring Bere Tiganna Tidak semua org karo tidak mau disebut orang batak,ada juga yg mau…n ini jga terjadi tidak hanya pada suku karo tapi juga bagi org mandailing,angkola,pak2,simalungun,ada yg mau ada yg tidak..

Berikut alasan singkat knapa tidak mau disebut batak…

Selasa pukul 22:22 · Suka

Miltra Sembiring Bere Tiganna Di stempel Sisingamangaraja, hanya ada kalimat ”Ahu Raja Toba”, bukan ”Ahu Raja Batak”. Dengan demikian, “Batak” adalah identitas kabur (evasive identity). Sebab orang Batak sendiri (bernama Sisingamangaraja) tak pernah menyebut dirinya “Batak”.

“Batak” dan semua wajah etnisitas itu bukanlah takdir.

Tapi cuma label budaya saja. Maknanya akan terus berubah di setiap era.

Melalui analisis ruang dan jejaring sosial-politik-ekonomi-kultural-religi di Sumatra Timur Laut era prakolonial (hal. 81-257), Perret samasekali tak menjumpai musabab penakdir identitas “Batak”.

Istilah “Batak” sendiri sangat garib. Ia tak tertera dalam berbagai literatur tradisional pedalaman. Baik pustaha Toba maupun Simalungun, Syair Putri Hijau (1924), Pustaka Kembaren (1927), dan Pustaka Ginting (1930).

Dalam Hikayat Deli, “Batak” hanya sekali digunakan tanpa didahului oleh kata “orang”.

Sedangkan di stempel Sisingamangaraja, hanya ada kalimat ”Ahu Raja Toba”, bukan ”Ahu Raja Batak”. Dengan demikian, “Batak” adalah identitas kabur (evasive identity). Sebab orang Batak sendiri tak pernah menyebut diri mereka “Batak”.

Selasa pukul 22:29 · Suka

Miltra Sembiring Bere Tiganna “Batak” dan “Melayu” muncul sebagai buah silaturahmi ekonomi-politik-budaya-agama (Islam) antara pesisir Sumatra dengan semenanjung Melayu sejak abad ke-16. “Melayu” dibarut oleh para pedagang Malaka yang mengubah nama Deli menjadi Tanah Melayu untuk membahasakan narasi besar kebudayaan saat itu. Sementara “Batak” dieja oleh “ruang-ruang Melayu” secara sembarangan sebagai narasi pelengkap untuk memindai orang yang bukan Melayu, tak berpengetahuan, berperilaku kasar, dan kanibal (hal. 170-171). disalin dari edi sembiring

Selasa pukul 22:46 · Suka

Abdillah Arifin Rahman Lubis ada yg blng mslh jamin ginting vs sm raja

Selasa pukul 23:16 · Suka

Erliana Siregar Kebetulan ini menjadi judul tesisku di linguistik. Jk dianalisis dari tingkat kekerabatan bahasanya yang diturunkan dari bahasa protoaustronesia bahasa mandailing, toba,karo,angkola,simalungun itu diturunkan dari satu bahasa asal yaitu bahasa proto batak.jd dari semua hasil analisis mereka itu serumpun batak.jd tak lah ada alasan mereka tak mau dikatakan batak.seharusnya hanya orang2 awam sajalah yg berpikiran hal spt itu.bs baca tesis ku selengkapnya ibot.terlalu panjang tuk diurai dengan kata di fb ini.

Rabu pukul 0:39 · Suka

Rudyfillah El Karo karena memang sejarah dan budayanya yg jauh berbeda. di dalam pembagian etnis pemda sumut jg di buat berbeda. yg tercantum di sana ada melayu, jawa, aceh, batak, karo, chinese, lain-lain yang termasuk sbg penduduk sumut. pemerintah sendiri mengakui berbeda.

Rabu pukul 5:56 · Suka

Herman Siregar Makasih atas tanggapan rekan smua. Miltra Sembiring Bere Tiganna@ scr antropolgis dari berbagai literatur yg baca Karo sebenarnya termasuk sub etnis batak. Sy butuh bantuan Miltra utk menjelaskan struktur masyarakat Karo, kalau Mandailing sy bisa jelaskan. krn sewaktu kuliah bersm Dr.phil Ichwan Azhari itu sering jd tema paper sy. Erliana Siregar@boleh sy minta tesisnya ibot? pendekatan lingustik jg mmg menunjukkan Karo termasuk Sub Etnis Batak. sy punya bbrp buku Karya Prof.Dr.Bungaran Antonius Simanjuntak. dan pernah blajar lgsg k bliau waktu di Unimed.

Rabu pukul 10:46 · Suka

Miltra Sembiring Bere Tiganna Sebelum dibahas lebih lanjut,tolong dibaca terlebih dahulu tentang hasil penelitian pak pil ilkhwan azhari ini,karena mungkin kita akan berbeda tentang defenisi batak…

http://www.hariansumutpos.com/arsip/?p=66804

Rabu pukul 11:25 · Suka

Herman Siregar sy sudah baca artikel tsb Miltra Sembiring Bere Tiganna . untuk menjelaskan karo termasuk sub etnis batak atau bukan menurut hemat sy akan lbh tepat dengan menggunakan analisis linguistik sperti yg dijelaskan Iboto Erliana Siregar atau dengan pendekatan struktur kekerabatan masy.Karo. kalau banyak kedekatan dgn Batak Toba atau sub etnis batak lainnya. Menurut sy Karo sebenarnya termasuk sub etnis Batak.

Rabu pukul 19:40 · Suka

Anugrah Rizki Pratama Saya memang bukan orang batak,,,tapi saya tertarik dngan sjarah batak…
Makasi atas pengetahuannya pak,,buk,,
🙂

Rabu pukul 20:27 · Suka

Herman Siregar Calon teknorat juga harus mengerti persoalan sosial, ekonomi, budaya, sejarah, dan politik. Sperti topik yg kita bahas ini. Kalau banyak org Karo yg menyatakan bukan orang Batak bukan brarti langsung kita simpulkan karo mmg tdk termasuk sub etnis batak. perlu analisis dengan metodologi yang tepat. menurut sy pendekatan yg paling tepat adalah dengan menggunakan pendekatan Antropoligis sperti dgn mengkaji struktur kekerabatannya. bukan pendekatan etimologis kata batak itu sendiri. sbagai satu sumbangan pikiran dr pak Ichwan Azhari yg jg pembimbing akademik sy waktu blajar di Unimed, sah-sah sj.

Rabu pukul 21:13 · Suka

Herman Siregar tentang pandangan yg disampaikan Dr.phil.Ichwan Azhari,MS bisa dipahami, krn beliau ahli Filologi. jd wajar-wajar sj menggunakan pendekatan analisis naskah kuno. krn itu bidang keahlian beliau. sebagai org yg pernah blajar lgsg k bliau bisa sy pahami bahwa pak Ichwan orang yg sangat menghormati perbedaan pendapat dan senang mengkaji sesuatu dr sudut pandang yg berbeda dr kebiasaannya. tp scr pribadi ttg keberadaan Karo sy lbh sepakat dgn pendapat Prof.Dr.Bungaran Antonius Simanjutak. dan sy juga pernah blajar lgsg k bliau waktu kuliah di Pendidikan Sejarah Unimed.

Kemarin jam 5:58 · Suka

Herman Harahap makasih ats pngetahuanx. Menarik! Man, kalo harahap dan siregar apa sjarahnya?dr huta mana asalny?

Kemarin jam 7:22 · Suka

Miltra Sembiring Bere Tiganna ‎>Ok struktur masyarakat karo disebut dengan rakut sitelu,kalimbubu,sembuyak,senina,anak beru tapi pada perkembangannya ini kembali digugat salah satunya oleh antropolog karo juara r ginting,rakut sitelu ini terlalu dipaksakan karena pada prakteknya kekerabatan dalam karo itu ada empat,rakut sitelu ini semacam penyeragaman saja untuk kepentingan politik melegitimasi karo masuk ke batak.
>Bila terdapat ada kemiripan budaya n bahasa antara karo n yg lainnya,itu sy kira sbuah kewajaran karna memang bertetangga n memang alkulturasi itu tidak dapat dihindarkan,sbagai mana karo tidak dapat dikatakan jawa karena ada beberapa bahasa yg sama sperti mulih n karo n jawa yg berarti pulang.

Kemarin jam 9:00 · Suka

Miltra Sembiring Bere Tiganna ‎>Nenek moyang orang karo dipercayai bersumber dari beberapa daerah smisal marga sembiring diyakini dari india bisa dilihat dari sub marganya ada brahmana,depari,meliala,colia dsb.
>Klau pada akhirnya ditemukan ada persamaan yg mendasar antara karo,toba,mandailing,angkola dsb.bukan berarti ini semua batak karena kata batak ini sendiri sbgaimana disebutkan pak ikhwan tidak dikenal sblmnya oleh org2 di sumatera timur,ini hanya sindiran yg diberikan oleh org2 eropa ketika itu…tabik

Kemarin jam 9:00 · Suka

Erliana Siregar Duhhhh bingung. Tp walau bukan orang karo. Diriku hanya ingin mengatakan ” I LOVE U KARO” .merdekaaaa…hahahaha.soal tesis bisa saja. “Apa yg tidak untukmu ibot” kwkwkw.akhir kata, sgt tertarik dgn objek ini mg dengan ini kita bs belajar bersama dan beragi literatur.

9 jam yang lalu · Suka

Herman SiregarMiltra Sembiring Bere Tiganna@ sy termasuk org sepakat bahwa tdk semua sub etnis dan klan suku batak berasal dari satu asal. termasuk pendapat yg terlalu Toba sentris. Saya meyakini bahwa Orang sekarang disebut batak berasal dr berbagai daerah. kemudian dalam perjalanannya membentuk satu suku dengan kebudayaan tersendiri. Akan tetapi Karo sejauh yg sy ketahui berdasarkan pendekatan antropologis ttp merukan sub suku batak. berlepas istilah Batak boleh jd dulunya tdk dikenal. sperti yg dikemukakan pak Ichwan Azhari.

24 menit yang lalu · Suka

Herman Siregar Tentang pendapat orang Karo ada yg berasal dari India. itu mungkin2 sj. atau justru hanya sekedar berakulturasi dgn kebudayaan org India. sperti dikemukakan oleh J.H Neuman bahwa diantara penyebab banyak org sampai ke daerah Medan dan sekitarnya krn skitar ke abad 16 M dan 17 M, diduga telah terjd invasi India Tamil yg dari Barus dan Singkil terhadap orang Karo. sehingga ada yg pindah ke daerah Langkat dan Medan. bisa jd ketika terjd Invasi tersebut telah terjd akulturasi budaya antara India dan Karo. bukan orang karo berasal dr India. tp ini hanya hipotesa sy pribadi. msh perlu penelitian dan pembuktian lbh lanjut.

18 menit yang lalu · Suka

Herman Siregar disamping kedekatan sistem kekerabatan antara Karo dengan sub etnis batak lainnya. Juga terdapat kedekatan sistem religi. sperti adanya konsep Tondi pada orang Toba dan Angkola-Mandailing, kemudian di Karo dikenal dengan istilah tendi, dan di Simalungun istilahnya Tenduy. ini menambah argumentasi bahwa scr antropologis Karo merupakan salah satu sub etnis Batak. berlepas ada pendapat yg menyatakan bahwa ada klan do karo yg berasal dr India. sbenarnya pd sub etnis lain juga terjd hal yg sm. sperti marga Lubis di pada Batak Angkola-Mandailing yg diduga Nenek Moyangnya (Namora Pande Bosi) yg makamnya berada di Hatongga – Sigalangan (Kec.Batang Angkola -Tapsel) berasal dr Aceh. namun scr kultural keturunan Namora Pande Bosi yakni lubis. menjd bagian Batak Angkola – Mandailing. ini barangkali hanya sekedar pencerahan yg bisa sy sampaikan.

233 pemikiran pada “Apa sebab org Karo tak mau disebut org Batak?

    • Tentang asal kata Batak ada beberapa pendapat. lihat tulisan yg dilinkan k websitenya harian Sumut Pos. disitu ada penjelasan ttg pendapat Dr.phil.Ichwan Azhari dan Prof.Dr.Bungaran Antonius Simanjuntak ttg asal nama etnis Batak. Makasih.

  1. maaf,,bagi sy batak ialah batak,,karo ialah karo,,semua yg diutarakan diatas hny pengklaiman org batak itu sdiri… pendiri kota medan ialah guru patimpus tp medan tanah melayu,,tp,,kata slamat dtg yg tertulis dimana2 ialah HORAS,,why? bukan kah itu sebuah pengklaiman?! medan tanah BATAK???,,nenek moyang kita berasal dr india belakang dn cina selatan,,wajar org karo mengklaim mrk bukan dr suku batak… maaf klw ada kata yg rasis,,, 🙂

    • Makasih atas masukannya, bicara sejarah kota Medan, menurut hemat saya harus lebih memfokuskan perhatian sejak kapan Medan menjadi kota. Kota tradisional tentunya. Sehingga kita perlu mendefenisikan “kota medan” sebagai kota tradisional yang dimaksud. Dengan demikian penetapan Guru Patimpus sebagai pendiri kota Medan menurut saya kurang tepat. Dalam hal ini saya lebih sepakat dengan pendapatnya pak Ichwan Azhari (Sejarawan Unimed). berikut ini diantara petikan pendapat beliau tentang sejarah kota Medan. http://www.waspadamedan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=2943:dua-remaja-kedapatan-berbuat-mesum&catid=37:aceh

    • klo anda merantau pasti anda cari persamaan marga anda contoh sembiring sama tampubolon, perangin-angin sama sinaga, klo sempat ini menikah itu dinamakan perkawinan satu darah, jadi jangan mau dipecah belah, lebih lembut lagi orang sibolga bicara dari daerah simalungun, gimana pula itu, jadi jangan mau diotak-atik sama orang lain
      . ok mejuah-juah

    • Wah, ternyata Nangin juga sudah melakukan “pengklaiman” bahwa kota medan didirikan oleh orang karo……perlu dikaji bro ! Kalau orang karo mengklaim “bukan orang batak” itu kata anda…..saya orang karo, tdk keberatan dibilang batak ! salam damai

      • omo berkata : “Wah, ternyata Nangin juga sudah melakukan “pengklaiman” bahwa kota medan didirikan oleh orang karo……perlu dikaji bro ! Kalau orang karo mengklaim “bukan orang batak” itu kata anda…..saya orang karo, tdk keberatan dibilang batak ! salam damai.”

        Omo, anda bukan orang Karo, orang Karo kenal siapa itu Guru Patimpus Sembiring Pelawi. atau bahkan anda belum pernah melihat patungnya berdiri dekat jalan Karo?

    • Batak asalnya dari siraja batak, siraja batak belum lahir 7400 tahun yg lalu, suku karo sudah ada 7400 tahun yg lalu. Lihat kerangka yg ditemukan di aceh gayo. Menurut profesor simanjutak,,masih frofesor belum tentu benar,taulah frofesor indonesia. Masalah rakut2 dikaro itu bs saja mirip dgn toba atau batak. Klo dilihat dari usia suku karo yg ditemukan diaceh gayo, mungkin saja batak atau toba yg meniru2 suku karo, toh suku batak ngomong kami suku karo ga tau artinya, begitu jg dgn kami ngomong mereka ga tau artinya

      • wah susah juga ternyata…
        taapi menurut saya yang mendomisilih sumut itu adalah suku batak
        mau tidak mau keturunan orang yang tinggal disana dari sejak dulu harus mau dibilang orang batak. (punya marga)
        jadi menurut saya yang tinggal di sumut maupun itu karo,simalungun,mandailing,toba,dll itu adalah suku batak,walaupun sesama bataknya mungkin g ada hubungan darah..

        makasih

  2. ya,,mungkin sj sy salah dlm berpendapat bhw guru patimpus pendiri kota medan,,, tp byk nama daerah yg berasal dr bahasa karo itu sendiri,,,contoh medan yg dulunya berasal dr kata madan,,,kesawan yg berasal dr kata kesain dll,,,, etnis yg paling terdekat kekota medan ialah etnis karo dan melayu,,,kita semua hny belajar utk melurus kan sejarah kita masing2,,,bagi sy org karo jk dimasukan kedlm turunan suku batak jg kurang lah tepat krn sangatlah byk perbedaan yg nyata,,..walaupun ada dan sangat sedikit kemiripan dr adat dan bahasa nya,,.
    ya,,,kita hrs sama2 mengali kembali dr mana asal nenek moyang kita dr mana???…. jika melayu sendiri menyatakan mrk ialah PUAK,..Pertanyaan sy malah timbul??? apakah org BATAK itu sendiri PUAK???,,,,,,,dr mana asal org batak???…apakah mrk sudah ada sebelum org india belakang dan china selatan merantau dan menjejakan kakinya di Indonesia…sulit utk mejwb nya,,,
    bagi sy utk mengklaim mrk adalah kita???,,, tp kita adalah siapa???…harus lah jelas,,,
    maaf jika ada yg merasa tersinggung atas ucapan sy… sy hny ingin berlajar dn berbagi pendapat pada saudara/i sj,,,tks,,,,wassalam,,,,,,,,,

    • Tentang Karo apakah bisa dikategorikan sebagai suku yang berdiri sendiri atau justru bagian dari Batak harus dikaji secara antropologis. Kalau asal usul orang Karo yang dianggap berbeda dengan Batak (khususnya Toba) menurut saya mungkin-mungkin saja. Hal ini juga terjadi pada masyarakat Mandailing yang sepertinya memang tidak berasal dari Toba. Mejuah-juah…

  3. orang batak itu adalah toba,samosir humbang hasundutan dan angkola.. sedangkan karo simalungun mandailing pakpak bukan orang btak tetapi suku yg berdiri sendiri.. alasannya sifatnya sangat jauh berbeda : orang batak itu keras,kasar,terbuka,to the point, fear,berani tampil dlm situasi papun,berani berbicara,bverani memperkenalkan diri sbgi orang batak,mau menerima sakit maupun senang,tegas,teguh pada pendirian,pekerja keras,punya cita2 tingi, rasa ingin tahu yg tinggi,nekat,tidak mudah tersinggung,tdk mudah diperedaya,susah diusir,menguasai,mendominasi,cerdas,paham hukum,kreatif,suka bersekolah,cinta pendidikan,cerdik bahkan licik seperti orang yahudi,loyal,kuat dalam adat dalihan natolu,pandai bernyanyi,suara kuat,fisik kuat,tdk mudah menyerah,biasanya cepat berbicara secepat otaknya berpikir,cepat bertindak,pandai berkata kata,pedas bicaranya,kalo sudah nekat setanpun lari dibuatnya.. itulah orang batak… sementara empat suku lainnya adalah kebalikannya..

    • Pengalaman pribadi dan pengamatan saya tentang orang Batak tidak sepenuhnya spt yang anda sampaikan. Jadi kalau ada beberapa orang Batak yg menjadi Jenderal, Menteri, pengusaha, artis, pengacara top, pendeta dll jangan anda generalisasi orang Batak itu suku yang sukses. Begitu juga kalau ada beberapa orang Batak yang jadi koruptor, pencopet, perampok, penjilat, penipu, lintah darat dll profesi tercela lainnya jangan pula langsung steriotype suku Batak spt itu. Lihat secara menyeluruh dan berimbang. Misalnya, cobalah anda bandingkan tingkat kesejahteraan suku Batak dibandingkan suku lainnya ( mis : Karo, Simalungun, Melayu, Jawa dll)dengan parameter tertentu (mis : tingkat pendidikan, penghasilan rata-rata, akses ekonomi, melek politik dll) yang lebih obyektif menggambarkan kemajuan suatu suku.

    • yang anda katakan adalah generalisasi. dan kenyataannya belum tentu sesuai dengan perkataan anda. suku lain juga pasti berani memperkenalkan diri sebagai suku nya sendiri. dan satu yang perlu anda ketahui (atau mungkin sudah tahu, tapi anda malu menyebutkannya, orang BATAK adalah salah satu suku yang sudah pernah meninggalkan sejarah hitam, yaitu melakukan pemberontakan terhadap Republik Indonesia.

  4. satu lagi orang batak suka membatakkan masyarakat,dn memasyarakatkan batak.. sementara empat suku lainnya dalah kebalikannya.. jadi jangn heran kalo orang batak itu lebih terkenal dibnding suku2 lainnya yg ada di indonesia.. bila penting setiap media massa elektronik maupun media selalu memperlihatkan kehebatan orang2 batak baik itu hitam maupun putih.. orang batak itu adalah orang yg kesatria yg tidak akan menghianati leluhurnya,mereka bukan orang2 yg mudah ditekan,mereka adalah orang2 kuat.. bagi orang batak bila penting dunia inipun dibatakkan.. kenapa cuman indonesia???? keccillah kalo cuman membatakkan empat suku yg tadi.. slah satunya tanda adalah perekaman dan peluncuran CD TOBATAK karya herman delago dan vicky sianipar yang direkam oleh perusahhaan jerman dan akan di pasarkan ke seluruh dunia diikuti dgn konser yang akan diadakan di negara2 di seluruh eropa khususnya.. jadi jngan heran klo besok2 banyak orang2 barat akan menyanyikan lagu2 batak.. bahkan bisa marhata batak.. satu lgi ITB adalah institut teknologi btak,tak heran sebb 25 prsen mahasiswanya adalah org batak.. jadi 10 atau 20 tahun lagi indonesi inipun menjadi milik orang batak..

    • Jangan mimpi membatakkan Indonesia, Medan saja tidak bisa di batak kan suka batak. Adakah suku batak punya tanah batak di medan, kalau orang karo punya tanah karo di medan (Pancurbatu, Delitua adalah tanah karo)

      • Kita diajarkan bertumbuh dan berbuah,aku kalak karo sangt respek dgn orang batak,kerja keras pendidikan persaudaraan sebenarnya di karo pun itu sgt kuat,tapi untk mensurvei jujur saya tidak malu ,mana yg lebih dikenal orang luar orang batak ato karo????’Karo bisa dikenal karna ada bataknya,trima keadaan ini ula lalap mekengg,ambil positifnya bila penting merantaulah,,dilampung yg dikenal orang batak walaupun tujuanya orang karo,ato karona grup,secra ekonomi memang karo cukup bagus epe perban lako denga rimo ikuta nari,belajar menerima kekurangan lah,,lebih enak bersatu daripada bercerai berai,jujur bayak orang karo trkenl contoh mantan menhut kaban,meninfo sembiring,trus dampaknya sama orang karo apa emang di sudah masuk dalam sipesikap kuta kemulihenta??buka hati terima perbedaan tetap satu dalam rumpun btak,aku bangga jadi orang karo

      • Medan? Kayaknya sudah dibatakkan lah, terbukti dari slogan horas medan atau siapa orang medan yang gak kenal dengan t.d pardede atau olo panggabean !

        Kebetulan aku bukan orang batak tapi aku salut dengan mereka, dicampakkan di bidang manapaun hidup.

  5. satu lagi.. orang batak memiliki silsilah.. sedangkan 4 suku yg tadi tidak memiliki silsilah.. dan biasanya hanya keturunan raja atau sultan yg memiliki silsilah.. jangan heran kalo setiap orang batak adalah raja,ingat.. raja tidak mudah tunduk terhdap orang lain.. seorang raja harus berkuasa,harus lebih kuat dari yg lain.. seorang raja harus siap berperang.. demikianlah mental orang batak mereka bermental raja bukan budak.. prinsipnya “HABBING MANGALO DONGAN, HORBO MANGALO MUSU” rtinya kambing melawan saudara,banteng melawan musuh..”

    • sebelumnya saya mohon maaf bapak…jika kita punya marga bukannya sudah pasti punya silsilah keturunan atau dapat lebih mudah dicari silsilahnya. kenapa 4 suku yg lain bapak bilang tidak punya silsilah?.
      “Sebagian orang Karo, Angkola, dan Mandailing tidak menyebut dirinya sebagai bagian dari suku Batak. Wacana itu muncul disebabkan karena pada umumnya kategori “Batak” dipandang rendah oleh bangsa-bangsa lain. Selain itu, perbedaan agama juga menyebabkan sebagian orang Tapanuli tidak ingin disebut sebagai Batak[http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Batak]”
      “Orang KARO sudah ada sejak 3500 Tahun yang lalu,Raja BATAK diperkirakan hidup adalah 1000 Tahun yang Lalu[ komentar dibawah oleh Shaik Sumatra]”
      mungkin yang diatas beberapa alasan kenapa orang karo tidak mau disebut batak, ditambah dari beberapa cara berkomentar bapak…hehe..

      “ingat.. raja tidak mudah tunduk terhdap orang lain.. seorang raja harus berkuasa,harus lebih kuat dari yg lain.. seorang raja harus siap berperang”
      wah..wah..jangan terlalu banyak nonton film pak…maaf pak, agak nyeleneh…”RAJA ITU TIDAK SEMBARANGAN NGOMONG!” dan saya bukan raja…

      • marga batak berasal dari nama manusia. sedangkan marga karo berasal dari nama satu kelompok manusia dlm suatu daerah yg sebenarnya adalah berasal dari satu keturunan.. itulah bedanya silsilah yg dimiliki batak dgn silsilah yg dimiliki karo..

      • “marga batak berasal dari nama manusia. sedangkan marga karo berasal dari nama satu kelompok manusia dlm suatu daerah” Jika perbedaan yg disebutkan lae simatupang memiliki sumber yg akurat dan terbukti secara ilmiah, maka harus cepat2 di sosialisasikan ini supaya dapat memberi pecerahan kepada generasi muda tapanuli/batak maupun karo bahwa ada perbedaan yg sangat mendasar diantara mereka…tapi saya malah takut pak tupang ini asbun jg(sifat bawaan soalnya). Tapi walaupun begitu, kami sudah dp mengerti kok, kita kan bertetangga, bertetangga kan tidak selamanya bersaudara..ate..

    • Ah molo I hurang setuju au lae,molo raja adong istana yg megah,ada prajurit ada hatoban,raja hanya penyebutan aja,ato dulu raja batak ga punya tahta tapi turunanya lah yg mengaggp raja untk suatu penghormatan pd leluhurnya

  6. saya ingatkan sekali lagi.. KALIAN ORANG KARO BUKANLAH ORANG BATAK.. camkan itu.. dn bawalah prinsip itu kemanapun kalian pergi..

    • dari dulu orang karo berprinsip seperti itu, makanya orang karo gk terlalu paham menghubung2kan marga karo dengan marga batak.

  7. saya tidak mengatakan orang karo adalah musuh kami batak.. kalian memang bukanlah orang batak,tetapi dipeerantauan kami orang batak siap membela dan melindungi kalian orang karo.. bagi kami kalian semua adalah saudara kami.. oleh sebab itu biasanya orang batak tidak mau bertengkar(DIDASARI SUKU) terhadap orang karo mandailing simalungun maupun pakpak.. karena orang batak memnganngap kalian saudaranya.. perhatikan kehidupan orang batak di perantauan.. salah satu contoh.. greja GKPS ( simalungun ) yg ada di jambi dibakar oleh masyarakat setempat.. tetapi lihat bagaimana tindakan dan respon orang2 batak terrutama HKBP cepat menyalurkan bantuan.. lobi2 dan penggalangan2 terhadap masyarakat dan pemerintah setempat jga dilakukan oleh orang2 batak sehingga gereja bisa di bangun kembali.. dan masyarakat bisa ditertibkan..

    • Mauli ate atas tanggapan dan penjelasan pak Simatupang tentang karakteristik orang Batak. Simatupang dengan Siregar abang-adek kan?

  8. herman siregar : apa anda puas dgn tanggapan saudara lae simatupang yg seolah2 mengatakan suku karo, pakpak mandailing dan simalungun di hina seperti itu?
    SIMATUPANG : ini diskusi bukan mau anggar jago.

    • Dalam diskusi sejatinya lebih mengedepankan argumentasi ilmiah. Masing2 suku maupun sub suku sesungguhnya punya kelebihan sekaligus juga punya kelemahan. Termasuk Batak berikut sub-subnya.

      • Kajian Ilmiah Bahwa KARO BUKAN BATAK sudah teruji ,……
        Penemuan Kerangka Manusia Purba di Kecamatan KEBAYAKEN ( nama Kebayaken hanya ada dalam istilah KARO yang Berarti KEKAYAAN ) disekitar Danau Laut Tawar Aceh Tengah ,… Oleh Arkeologi menyatakan bahwa Usia Kerangka Purba tersebut sudah berusia 3500 Tahun dan Ahli Forensik menyatakan Bahwa DNA kerangka tersbut adalah DNA orang KARO dan DNA orang GAYO,…. jadi secara ilmiah menyatakan bahwa Orang KARO sudah ada sejak 3500 Tahun yang lalu,…. ( ILMIAH ) sedangkan si Raja BATAK diperkirakan hidup adalah 1000 Tahun yang Lalu ,.. yang konon merupakan asal muasal orang /suku BATAK ini berdasarkan penelitian para pakar dan ahli tentang BATAK termasuk tokoh adat Batak,….. jadi Jelas Kelihatan perbedaan usia Orang Karo dan Siraja Batak ada selisih 2500 Tahun,…..dan terbukti secara Ilmiah Bahwa KARO lebih Tua (2500 Tahun ) dari BATAK sehingga KARO bukan BATAK,…. Karena yang dikatakan dengan orang /SUKU BATAK adalah orang2 yang mengaku /merasa adalah keturunan dari Si RAJA BATAK,…. Bagaimana dengan KARO,…? srcara ilmiah sudah teruji bahwa KARO bukan Keturunan dari siRAJA BATAK,… bahkan mungkin bisa saja sebaliknya
        Jadi Kalau DONGENG TEROMBO BATAK yang menyatakan bahwa orang karo adalah keturunan dari JELAK KARO yang Konon adalah KETURUNAN dari si Raja BATAK sudah terbukti BOHONG BESAR,…….
        Fakta Lain secara ilmiah,…….
        Menurut Penelitian Ahli2 Bahasa yang meneliti tetang Bahasa Bahasa di NUsantara,… mereka menyatakan bahwa Bahasa bahas yang termasuk Bahas yang sudah Purab /Tua di Tanah air adalah Bahas SUNDA.KARO,PASMA,GAYO,MELAYU,… kenapa disebut Tua karena sudah dituturkan/dibahasakan lebih dari 2500 Tahun,…. Nah apakah Bahasa Batak termasuk Bahasa PURBA,…? ternyata Tidak karena dituturkan belum dalam waktu lebih dari 1000 Tahun,….
        Atas kedua Pengujian Ilmiah tersebut maka terbutilah bahwa KARO BUKAN BATAK

    • dimana letak penghinaan sy.. malah saya mensupport anda “KARO BUKAN BATAK” dan hanya orang karo yang gak setuju teori ” KARO BUKAN BATAK” lah yg seharusnya terhina.. jangan terbalik terbalik impal.. bujur..

      • Tulisan anda sebelumnya menyatakan karo adalah sub dari etnis dari batak, jd siapa yang memutarbalikan fakta (Simatupang), jd Karo ada pada 3500 tahun silam sedangkan Batak 1000 tahun silam jd KARO LEBIH TUA DARI BATAK ia dekkkkkk
        artinya sejarah perlu dipublikasikan hasil temuan itu supaya tau halayak banyak dan BENAR ADANYA KARO itu BUKAN BATAK

  9. kalau itu sy setuju, yg sy sesalkan knp bpk tidak memberikan argumen yg menekankan logika untuk menyanggah pendapat saudara simatupang yg jls2 merendahkan suku2 yg lain. jd bpk seolah2 setuju dgn pendapatnya.

    • Makasih atas masukan pak Bukhori Ginting, dalam kajian sosiologis, perbedaan karena suku disebut diferensiasi sosial bukan stratifikasi sosial. diferensiasi itu secara sederhana merupakan pengelompokan masyarakat menurut kriteria tertentu (suku atau sub suku misalnya) secara horizontal/setara/setingkat.

  10. Roy van Halen Simatupang @ Terimakasih atas pengakuan bapak bahwa kami KARO BUKAN BATAK ,,,Karena pada dasarnya pun KAMI RAKYAT KARO menyebut diri kami MERGA SI LIMA yang sekaligus menamakan dirinya KALAK PEMENA yang dapat pula di artikan dengan (ORANG ORANG YANG MENGAWALI) .

    Kata BATAK tersebut bisa pula kita artikan menjadi PERAMPOK atau juga PEMBANGKANG ..pada zamannya ketika AGAMA masuk ke tanah air ,,dan dengan dasar yang kuat bahwa KARO pada zamannya itu pula sudah memiliki kepercayaan akan adanya DIBATA (TUHAN) dari itu KARO pernah di paksa untuk memilih salah satu agama yang ditetapkan oleh negara kita ..

    Karo adalah satu suku yang sejak dulu mengutamakan KASIH dan suka damai, cinta akan alam , menghormati arwah arwah leluhurnya dan cinta akan Tuhan.
    Karo juga sejak dulu kala di lindungi oleh ADAT yang saat ini adat tersebut semakin lama semakin sirna seperti layaknya juga suku suku lain di negri tercinta saya kira .

    Apabila Bapak merasa ingin memBATAKKAN suku suku lain memang sangat jelas terlihat pada TROPENMUSEUM di AMSTERDAM kalau seluruh kekayaan KARO di tuliskan dengan code “BATAK”padahal kekayaan itu adalah milik KARO ….apakah BATAK bangga dengan PERAMPOKAN HAK MILIK KARO tersebut …???

    Tuhan memberkati kita semua pak dan dalam KASIH Nya ,,(MEJUAH JUAH KITA KERINA )

    • Asal kalian tau semua, Batak itu bukan suku, tetapi batak adalah BANGSA, yang memiliki suku toba, Karo, mandailing, simalungun, pak pak, dairi, angkola. Jadi semua kita bangso batak bersatulah!!! Jangan jgn membuat perpecahan.
      Horas, Mejuah juah, Njuah juah.. .

  11. gabriella br ginting.. trimakasih atas dukungannya terhadap teory KARO BUKAN BATAK..memang benar itu punya teori.. kami bukan musuh kalian.. bahkan kami menganggap kalian adalah saudara dekat kami.. yang penting kita harus lebih intens lagi menjelaskan bahwa karo itu memang bukan bagian daripada batak.. ini semata mata untuk membantu masyarakat karo itu sendiri.. supaya mereka tidak bingung utk menentukan siapa dirinya sebenarnya,darimana asalnya,siapa grandfathhernya.,darimana asal usulnya.. sya sbgai orang batak turut membantu utk menemukan siapa sebenarnya leluhur orang karo itu.. karena bagi kami org batak sudah jelas siapa leluhur kami,darimana asalnya,bagaimana kekerabatannya,dari mana kami dilahirkan,siapa yg menurunkan kami,bila penting kamipun bisa menyebutkan nama2 oppungkami(gelar,panggilan) satu demi satu.. mulai dari si Raja Batak sampai nama saya generasi yg ke 16.. sebab bagi kami orang batak sdh sangat jelas siapa GRANDMASTER kami.. oppungi SIRAJA BATAK.. dan kami org batak sepakat itu.. blm ada seorangpun orang batak toba yg brani menentang itu.. sebab itulah apa adanya kami.. semua marga batak toba mengarah pada SIRAJA BATAK.. saya ntidak menghina siapapun, suku apapun,tapi saya hanya mau menjelaskan begitulah orang batak adanya.. sebab sy jg menjelaskan kekurangan dan kelebihan org batak.. seperti penjelasan trsbt diatas dan itu sy terima.. karna kami org batak tdk mau menerima enaknya saja.. tapi kami jga siap menerima pahitnya.. kami tdk malu dan kami tdk munafik..

    • Batak = Toba?
      atau
      Batak = Batak
      Toba = Toba

      Tidak ada kelebihan dan kekurangan yang perlu dijelaskan,,, kampungan kali statement kawan ini…
      intinya batak itu identitas, Suku itu ya Toba, Karo, Simalungun, dll lah…
      yang buat pembicaraan dari awal ini pun longor kali… udah tau bakal jadi ajang debat ga penting, malah di buat.

      ga penting batak, karo atau apa lah,, pertanyaannya, udah berapa besar berbuat untuk indonesia?

      sombong2 kali kawan2 ini… macammmmm betuulllllll aja pun…..

      tong kosong nyaring bunyinya, gentang gentong kosong banyak bicara, oceh sana sini ga ada isi, otak udang ngomongnya sembarang.

      • Di jaman modern ini semenjak galileo menjatuhkan bola dari atas menara pisa untuk menyangkal teori aristoteles,bahwa perdebatan itu penting,apa anda pikir apa yang dilakukan jaksa,pengacara dipengadilan itu bukan perdebatan?.bahkan untuk menentukan sesuatu di dunia ini harus lulus dari perdebatan.kita hanya berdiskusi di sini,sebab kita negara demokrasi.dan sepertinya saudara riski dasnari ginting ini sudah berbuat sesuatu untuk indonesia.

  12. appara herman siregar.. situmorang,pandiangan,sinaga,aritonang,simatupang,siregar,nainggolan adalah anak oppunggi Siraja Lottung.. artinya simatupang siregar memang abang adik.. mohon maaf kalau sy salah mengurutkan ke 7 marga td..

  13. satu lagi,hanya marga SIREGAR lah di mandailing yg kuat darah bataknya.. biasanya marga siregar tdk membantah habatakonna.. dimanapun dia berada,di malasya sekalipun hanya marga siregarlah yg sangat berat menolak habatakonna.. setiap marga siregar biasanya bangga akan marganya,dan selalu memakainya.. tak heran dari marga ini banyak orang2 hebat.. proud to you SIREGAR…

  14. Gabriela br ginting.. seperti motto org batak tadi.. “HABBING MARALOHON DONGAN,BANTENG MARALOHON MUSU”.. karena kalian orang karo kami anggap dongan sahabat dan saudara kami.. maka kalo anda mengatakan kami adalah perampok.. yah kami terima,kami mengalah seperti kambing.. mungkin benarpula adanya.. trus sy mau ngomong apa lagi.. itulah sebabnya jarang orang tapanuli mau menanggapi komentar kalian yg ngotot karo bukan batak.. sebab dia menjadi kambing kalo melawan saudara.. kebanyakan dia mengalah dan bersabar saja.. sambil mengelus elus dada.. seperti seorang abang yg bersabar membimbing adiknya yang nakall..

  15. hehehe,jd bingung sy melihat komen2 lae simatupang ini. satu sisi lae mengatakan mendukung karo sbg suku yg bukan batak, di lain sisi komennya seperti krg suka dgn pengikraran org karo sebagai suku yg bukan batak. oke lae, salam kenal buat lae.

    • Saya pribadi sangat bangga dengan teman-teman yang mau berdiskusi seperti ini, tentunya ini akan sangat membantu teman-teman yang lain. Mudah-mudahan apa yang disampaikan dapat membawa kebaikan buat kita semua. Saya sendiri dari suku batak banyak keluarga saya yang berumah tangga denan suku Karo maga Ginting, Sembiring dll. semuanya baik-baik dan apa yang dikemukakan oleh lae Simatupang tentang karakter orang batak adalah benar dan begitu jga dengan saudara kita dari Karo mereka lebih lembut dan bergelombang didalam berkomunikasi. Semuanya ini adalah anugrah Tuhan terhadap semua suku bangsa yang ada didunia.
      Silahkan dilanjutkan saudaraku semuanya semoga kita bisa mengambil manfaat dari diskusi ini. salam kenal buat rekan-rekan semua.
      Ahmad Bahagia Siregar, Clegon, Banten

  16. parah…….
    berpendidikan tapi tidak tercermin dalam tutur kata. Lebih baik tidak berpendidikan namun santun…… TIDAK AKAN PERNAH BERUBAH KINI DAN SEPANJANG MASA, DAN SIFAT ANDA INILAH YANG AKAN MENJADIKAN ANDA MENUJU KEHANCURAN WALAU SEKARANG SEBAGAI POSISI SUPERIOR. TINGGAL TUNGGU WAKTU SAJA……

  17. memang orang batak itu seperior coy.. karena bangso batak adalah bangso natarpasuapasu.. walaupun jugul dan nakal tetapi selalu diangkat Tuhan.. mirip2 israel gitulah..

  18. orang atau suku yang mengandalkan sopan santun sbg patokan akan jauh tertinggal di belakang.. siap siap dijajah dan diperbudak oleh orang yang keras dan kasar.. liat sejarah romawi,kolonial inggris,amerika.. mereka adalh bangsa yg keras kasar dan sportif.. jadi jgn heran kalo simalungun jga dikuasai oleh orang batak,karo jga ntar lagi akan kita invasi.. banyak pengusaha batak yang akan menanam sawit membuat perkebunan di tanah karo,bahkan periode yang lalu orang batak jga mencalonkan diri menjadi bupati karo.. tapi blm berhasil,waspadalah hai kamu orang karo kami mengintip kapan bsa menjadi raja di rumah kalian..

  19. impal bukori ginting jangan bingung kawan.. orang bingung itu biasanya orang yg gak teguh pendiriannya.. alias orang gak punya prinsip,apakah semua orang karo kyak impal ini suka bingung.. tirulah orang batak gak pernah bingung,dia punya style tersendiri dan tdk mudah dipengaruhi,oleh karena itu dia tdk pernah bingun..

    • hehehe, hebat ternyata orang batak itu”malaikat”, karena gk punya rasa bingung dan gk pernah bingung.
      jgn terlalu mensuperiorkan suku tertentu bos, salam……..

  20. ntar lagi orang karo ini bingun liat greja BATAK karo protestan,gak orang batak tapi pake nama batak pd grejanya.. supaya gak jadi suku pembingun.. lebih baik klien pulangkan milik orang batak yang klien ambil buat greja klien.. supaya klien gak bingun..

    • kalau soal itu sy gk brani komen bos, gmana pula dgn orang karo yg muslim?
      gk pernah sy jumpai di masjid yg letaknya di tanah karo menggunakan katak batak.

      • HKBP (1861- Lutheran Jerman) dan GBKP (1890-Calvinis Belanda) selisihnya 29 tahun, karena itu HKBP lebih dulu punya seminari di Sipoholon. Pada thn 1940 misionaris Belanda mengirim 2 Guru Injil Karo ( P.Sitepu dan Thomas Sibero) belajar ke Siminari Sipoholon Tarutung serta ditahbiskan menjadi pendeta pertama GBKP pada Sinode I tahun 1941 bersamaan dengan penetapan nama GBKP tsb. Jadi nama “Batak” di GBKP sekedar “penghargaan” terhadap Seminari Sipoholon tempat pendidikan para pendeta pertama orang Karo tsb.Jelas bahwa label Batak tsb dibuat oleh para misionaris (Jerman dan Belanda ketika itu), bukan representasi suku Karo. Pada saat itu orang Karo yg telah menjadi Kristen baru berjumlah seribuan dan tidak mendapat tempat khusus di masyarakat Karo khususnya tokoh2 masyarakat dan para pejuang, krn dianggap komprador penjajah Belanda. Ingat thn 1941 ketika nama GBKP ditetapkan kita masih dalam suasana penjajahan shg hampir bisa dipastikan penamaan itu bukan atas inisiatif org Karo. Ke depan ada kemungkinan diganti sesuai perkembangan aspirasi masyarakat.

      • keterangan ttg asal usul GBKP sy ambil dr komen senina Robin g munte (mgkn beliau lbh berkompeten menjelaskan ini)

  21. OH…. MERASA DUPLIKAT ORANG ISRAEL….. hahaha…..bagus2……!!!!!
    Merasa orang amerika hahahahaha…… Maw datang nginvasi….????? Datanglah………. kami siap menjamu………!!!!!
    Israel hun ja ma ham gonai do gan……???? Mela diri holi anggo das sahap bangsa israel dah lawei anggo lang bani…….. SISOYA-SOYA MA HAM GONAI MARSAHAP, TENE LAWEI……

  22. Kenapa harus menjadi Kontradiksi negatif, jikalau memang ada statement seperti itu harusnya masing-masing dari kita saling menilai diri masing-masing baik yang positif dan yang negatif. Dan mencari jalan keluar serta benang merahnya bukan karena unsur suka atau tidak suka menekankan kelemahan suku, tanpa kita sadari diluar sana orang tertawa melihat tingkah seperti ini. Kalau memang kita JAGO – PINTAR harusnya lebih bijaksana menemukan solusinya, bukan berdebat kusir. Sekali lagi kita lihat dan telaah dengan seksama link ini : https://hurahura.wordpress.com/2012/06/25/

    Terima kasih, salam persahabatan buat semua teman-teman.

  23. Kalau harus membandingkan, Saya hanya melihat dan mengakui orang Batak menang dalam 3 hal dari orang Karo : populasinya lebih besar minimal lima kali lipat, 29 tahun lebih dahulu dijamah misi Kristen oleh karenanya lebih dahulu masuk dalam pendidikan modern, serta lebih dahulu keluar dari Sumut (merantau). Kalau harus ditambahkan lagi menang “ngomong gedenya” spt Sdra Roy Van Halen Simatupang itu. Tapi tidak seluruh Batak ngomong gede kayak dia, banyak yang rendah hati. Saya dan beberapa keluarga dekat saya kawin mawin dengan orang Batak, jadi saya AGAK TAHU kehidupan orang Batak. Pengalaman saya lebih 32 tahun keluar dari Sumut dan tinggal di berbagai daerah Indonesia menyimak apa yang dikatakan RVHS sebagai ” Batak superior, cerdas, gigih dll” apalagi pernyataannya “Tetapi di perantauan kami orang Batak siap membela dan melindungi kalian orang Karo” tidak demikian kenyataannya, setidaknya dalam pengamatan dan pengalaman pribadi saya. Kami orang Karo sama sekali tidak membutuhkan perlidungan apapun dari anda. Di bidang pendidikan, kehidupan sosial politik dan ekonomi pun demikian halnya. Seharusnya anda tanya diri anda sendiri “apakah orang Karo merasa aman dan nyaman berdekatan dengan kami orang Batak ???”. Jangan buru-buru sok melindungi. Siapa anda mau melindungi kami ???. Cobalah pengamatan anda lebih tajam, luas dan aktual. Kalau membandingkan itu cari indikator yang setara, jangan asal membandingkan seenaknya. Itu kalo anda ingin sekali membandingkan Karo dan Batak. Janganlah angkuh dan merasa besar dan pintar sendiri. Seharusnya yang mengatakan kita besar adalah orang lain, bukan diri sendiri. Kecuali anda memang gak punya rasa malu. Kalo gitu anda menang lagi, menang gak punya rasa malu. Seharusnya yang mengatakan org Batak hebat adalah orang lain, non Batak. Orang-orang seperti RVHS harus banyak belajar sehingga pernyataannya lebih masuk akal. Tapi pernyataan anda ” kalian orang Karo bukanlah orang Batak” saya setuju 100 persen. Terima kasih untuk itu dan sudilah kiranya membantu mensosialisasikannya diberbagai kesempatan agar misi kami cepat tercapai.

    • sembiring sama tampubolon, perangin-angin sama sinaga, dan masih banyak lagi, GBKP(Gereja Batak Karo Protestan), tolong dijelaskan, kita tidak perlu adu argument yang dapat memecah belah SUMUT. Daerah sumbar aja macam-macam sukunya, tapi klo merantau apa katanya, orang minang khan?.. jadi kita anggap aja batak terdiri dari bermacam-macam suku(toba,simalungun,dairi,pak-pak dll). lagu biring manggis dipakai orang toba diadat, itu adalah bukti bahwa kita satu, jadi tolong jangan diperuncing masalah ini, klo bisa kita cari jalan keluarnya. Ok

      • HKBP (1861- Lutheran Jerman) dan GBKP (1890-Calvinis Belanda) selisihnya 29 tahun, karena itu HKBP lebih dulu punya seminari di Sipoholon. Pada thn 1940 misionaris Belanda mengirim 2 Guru Injil Karo ( P.Sitepu dan Thomas Sibero) belajar ke Siminari Sipoholon Tarutung serta ditahbiskan menjadi pendeta pertama GBKP pada Sinode I tahun 1941 bersamaan dengan penetapan nama GBKP tsb. Jadi nama “Batak” di GBKP sekedar “penghargaan” terhadap Seminari Sipoholon tempat pendidikan para pendeta pertama orang Karo tsb.Jelas bahwa label Batak tsb dibuat oleh para misionaris (Jerman dan Belanda ketika itu), bukan representasi suku Karo. Pada saat itu orang Karo yg telah menjadi Kristen baru berjumlah seribuan dan tidak mendapat tempat khusus di masyarakat Karo khususnya tokoh2 masyarakat dan para pejuang, krn dianggap komprador penjajah Belanda. Ingat thn 1941 ketika nama GBKP ditetapkan kita masih dalam suasana penjajahan shg hampir bisa dipastikan penamaan itu bukan atas inisiatif org Karo. Ke depan ada kemungkinan diganti sesuai perkembangan aspirasi masyarakat.

  24. ulang mela lawei.. lang boi holi maju angow mela2 do hanima.. ikonn barani do lawei marsahap.. batak israel do i lawei.. lang ibotoham dope adong tugu di yerusalem marukirhon marga2 BATAK.???? lang ibotoh ham ope dong anggota MOZZAD YIZRAEL halak BATAK???? apalagi hanima halak simalungun.. sangat jelas berasal hun toba.. sinaga sin sinaga toba do i lawei sian huta urat samosir do bonapasogit ni.. DAmanik sin manik,sagala ,malau, pasaribu sin SILAU RAJA sian samosir sianjur mulamula do in lawei.. saragih sin saragi,siadari,sidauruk sian toba do in homa tene.. purba sin purba toba ai ma simamora.. ulang jadi simardan hita homa halak batakon.. holi marah TUHAN..

  25. he he.. impal robin munte.. itulah hebatnya orang batak ngomong gede walaupun otaknya nol.. tetapi masih juga didengarin.. alhasil orang batak yang ngomongnya gede dan otaknya nol bisa memimpin dan menguasai orang yg sikit ngomong walaupun punya pengetahuan.. jadi bayangin aja mpal gimana lagi kalo ada orang batak yg ngomongnya gede dibarengi dgn kecerdasan dan kepandaian yang mumpuni pula.. he he.. bingun jadinya ya mpal…

    • sya tidak paham,anda itu keturunan Bangsa Israel yg mana dari 10 suku yang hilang.
      setahu sya org Jahudi tidak makan daging Babi karena itu adalah Haram.dan sepuluh suku yang hilang itu adalah Kerajaan Israel Utara yg bersekutu dg Ilah Ilah lain yang dilarah oleh YHWH.mungkin salah satu ketidak patuhan mereka hingga mereka kena murka Allah adalah karena mereka makan yg anda Makan.
      anda mengatakan”lang ibotoham dope adong tugu di yerusalem marukirhon marga2 BATAK.???? lang ibotoh ham ope dong anggota MOZZAD YIZRAEL halak BATAK????”
      Jangan salah di Israel itu di bisniskan Silih.ada juga Doa Bapa Kami dalam bahasa Toba dan Karo di sana dan itu Di Bayar cukup lumayan mahal.dan saya Tahu itu siapa dan bagai mana Loby lobynya Silih.
      anda sudah Tahu bahwa Israel tidak mengakui org Toba adalah keturunan Jahudi?
      Saya juga paham bagaimana org Toba seperti anda gambarkan,anda pasti tahu Hukum Archimedes.bukankah di Samosir sana kurang begitu subur?itu adalah salah satu faktor mengapa org Toba begitu gigih di perantauan,karena di kampung asal apa yg mau diolah di samping itu populasinya pun tinggi.dan saya salut akan perjuangan saudara saudara org Toba.berbeda dengan org Karo,boleh di kata umunya Dataran tinggi Karo tanahnya subur dan hal itu juga yg menyebabkan banyak org org Toba di Tanah Karo terkhusus di Berastagi.itu berlangsung sejak dahulu anda tahu apa kerja mreka?dan itu tidak masalah dgn org Karo.

      • Terima kasih atas tanggapan semuanya, sebagai pemilik blog ini, saya berharap agar sahabat2 semua tetap menjaga etika dalam berdiskusi.

  26. BERSATU KITA TEGUH BERCERAI KAWIN LAGI……..HEHEHEHE…… KLO BEGINI KOMENT ANDA SEMUA, DIPERANTAUANPUN AKAN TERJADI KAWIN SATU MARGA CONTOH TAMPUBOLON DENGAN SEMBIRING, PERANGIN-ANGIN DENGAN SINAGA DLL, Jangan kita mencari pembenaran sendiri nanti akan hancur, tapi lihatlah persamaan diantara kita simalungun,toba,pak-pak,dairi,mandailing,melayu deli,nias suku yang ada di SUMUT, SUMBAR aja punya banyak suku, tapi klo keluar daerah mereka bilang MINANG, tolong jangan mau dipecah belah orang pintar(yang mau cari nama). GBU.

    • Saya keturunan Ginting Munthe dan hanya terikat tidak boleh kawin dengan sesama merga Ginting (sekitar 16 cabang) dan merga lain sesuai peradatan Karo. Tidak pernah nenek moyang saya melarang saya kawin dengan marga atau orang apapun di luar masyarakat Karo. Yang saya patuhi tentu nenek moyang saya dong, bukan nenek moyang org lain. Hal lain adalah kita tetap kompak dan bersaudara sbg sesama org Sumut walau suku berbeda. Sama seperti org Flores, Sumba, Rote, Manggarai, Alor, Belu dan Lio di NTT, atau Toraja, Makassar, Bugis dan Mandar di Sulsel, atau Banten, Sunda dan Badui di Jawa bagian Barat. Penegasan identitas dan suku sama sekali tidak mengubah persahabatan dan keindonesiaan kita. Justru identitas keindonesian kita berwarna warni lebih terang.

      • Parna semua ga boleh bang….
        saya Ginting Seragih… kalau kawin sama marga Saragi atau Saragih?!
        lucu lah…
        kalau ga salah Munthe juga ada yang simalungun ya?

  27. Suguhan/makanan untuk kehormatan dan dalam acara acara resmi org Toba adalah Babi.berbeda dengan Karo,Simalungun,Gayo,Pakpak/Dairi adalah Ayam.
    kedua makhluk tsb di suguhkan secara lengkap,tentunya setelah di masak terlebih dahulu.
    sedikit banyaknya sifat kedua makhluk tsb menggambarkan masyarakatnya dalam berperilaku/watak.
    Tahun 70an,Babi di pelihara di desa desa di Tanah Karo tanpa di kandang,bebas berkeliaran di halaman perkampungan bahkan sampai di pinggiran hutan batas desa untuk mencari makan,walau pagi dan sore hari Babi babi tsb diberi makan oleh umpunya.Hal yang luar bisa adalah sedemikian banyak Babi dari berbagai pemilik/peternaknya,mereka tahu yg mana umpunya mereka(Babi).saat babi tersebut di panggil oleh peternaknya dengan teriakan “Nduaa…na….naaa……..h…Babi yang lain tidak akan datang ke sumber suara pemiliknya.
    Kita lihat orang Toba mereka juga mendengarkan apa yg di sampaikan oleh yg di tuakan oleh masyarakatnya/Toba.bahkan orang Toba dapat membela dgn membabi buta,bila yg di hormatinya merasa org lain memojokkannya/tidak rasional di depan org banyak namun bila mereka di komunitasnya dengan ringannya dia mengatakan sengaja berbuat demikian.
    Ayam sebagai makanan khas Karo.Iduk Ayam senantiasa melindungi anak anaknya,baik dari Pemangsa maupun dari kondisi Alam/hujan dll.
    Induk Ayam akan berlaga dengan Burung Elang,bila sang Elang berniat memangsa anaknya,juga saat mengais ngais makanan sang induk akan membagikan makanan tsb pada anaknya itulah di Karo ada pepatah “Bagi Manuk/Ayam si indung indung” artinya Mengayomi.
    ke dua hal tsb sangat mendasar pada masyarakat,bila memang Karo adalah keturunan dari si Raja Batak mestinya adalah hal yang mendasarinya akan tidak jauh berbeda/falsafah.
    hal ini adalah bagian kecil perbedaan tsb.

    • Analoginya kurang mendekati,tapi ada sebagian fakta bahwa pemakan babi di dunia ini relatif cerdas.juga babi lebih cerdas dari ayam,dan organ babi lebih mirip manusia pula.artinya babi lebih manusia dari ayam atau kambing juga sapi.tapi sepertinya sama sama saling melindungi anaknya.ah..sepertinya batak ini harus bekerja lebih keras lagi agak menyamai bangsa eropa atau amerika agar mau di akui oleh saudaranya batak yang lain.

  28. orang karo juga pemakan Babi yg setia,bukan berarti orang karo seperti Babi.. demikianlah halnya orang toba juga suka makan dayok atau manuk tetapi bukan berarti orang toba itu seperti ayam.. jadi jangan buat pernyataan kasar dengan bahasa yg lembut.. tetapi berbicaralah kasar jika kamu ingin kasar.. berbicaralah lembut jika kau memnginginkannya jga.. katakan ya jika ya.. katakan tidak jika tidak.. tetapi yg jelasnya orang toba itu jauh lebih hebat dan lebih cerdas dibandingkan orang2 karo..

    • Saya tidak ingin terjebak dengan pernyataan2 yang kosong dan kekanakkanakan. Kebetulan saya dan keluarga puluhan tahun bergaul dengan orang Batak. Sebagai mahasiswa banyak teman Batak, demikian juga di dunia kerja. Khususnya dlm dunia kerja, tak pernah sekalipun saya dipimpin orang Batak. Kalau merekrut dan memimpin orang Batak sering, termasuk dimintai tolong sama orang Batak (agak berat saya mengatakannya), dari pengalaman itu saya simpulkan : Tak ada itu Orang Batak (Toba) lebih berani dan lebih cerdas dari orang Karo. Kalau ngomongnya rata2 lebih keras, itu betul. Tapi keras dalam pendirian, belum tentu. Kalau orang Batak (Toba) 6 kali lebih banyak dari orang Karo, itu betul. Tapi kalau berkualitas, belum tentu. Selain itu anda harus pahami, orang disebut hebat kalau dia berguna utk orang banyak. Kalau sudah merasa hebat, melakukan segala cara mendapatkan kekuasaan, lalu menyalahgunakan jabatannya serta memperkaya diri sendiri, itu gak hebat.
      Enggak keren itu. Jadi ukuran hebat itu ada. Lebih bijak kita banyak belajar ttg orang lain, sebelum kita memperkatakannya.
      Yang sering terjadi kita belum ngerti diri/suku kita sendiri, kita sdh sok tau suku org lain.

  29. secara fakta2 atau bukti2 sejarah arkeolog memang pemerintah israel sulit utk mengakui bahwa batak bagian dari keturunan israel kuno.. tetapi secara kontak batin dan adanya jiwa persaudaraan dgn bangsa batak mereka tdk keberatan dengan pengakuan oleh sebagian bangsa batak yg merasa bahwa batak adalah bagian dari keturunan gen israel kuno.. buktinya dgn diijinkannya berdirinya tugu di yerusalem dgn di ukir ratusan marga2 batak.. jga adanya dukungan sebagian orang israel utk membantu peneliti2 sejarah batak yg meneliti batak with ten tribe of lost yisrael.. jg adanya pernyataan2 sembarang sebagian ahli2 eropah dan pendeta belanda yang mengatakan dgn “HALAK ISRAEL DO HAMU”.. mengenai loby2 israel ula kam heran mpal biring.. itu memang sdh watak orang israel sejak jaman yakub bahkan abraham.. kan gak jauh jga dgn orang batak pandai mangaloby.. apalagi yang urusannya dgan hepeng atau getep..

    • hay pak
      anda berkata

      jelaslah orang batak lebih cerdas dari orang karo.. bukikan saja.. apa ada tokoh karo yg memiliki konstribusi utk sumut atau indoneia???? jawabnya nol besar.. orang batak walaupun bodoh tapi banyak melahirkan ide2 briliant utk sumut,indonesia bahkan dunia.. ndak usah jauh2lah cara2 orang karo berkomentar di blog ini aja keliatan kok kalo orang karo itu kurang logis dalam berfikir.. itu adala salah satu ciri2 org yg iq nya maaf.. masih standar atau dibawah rata2.. jadi kalo kalian malu jadi orang batak atau tidak merasa bagian dari batak,karena kata batak menurut kalian dan suku2 lain adalah negatif.. silakan.. memang sifat dan karakter klien berbanding terbalik dengan kami suku batak toba.. kami tdk pernah terpengaruh dengan pandangan orang terhadap suku batak.. sebab orang batak itu bukan suku yg mudah dipengaruhi atau mdah dikompori.. tetapi batak itu adalh suku yg memiliki rasa percaya diri yg tinggi.. bayangkan aja kami lebih suka mengakui atau lebih bangga mengakui bahwa kami adalah suku BATAK bukan suku TOBA.. walaupun kami tahu klien memganggap rendah kata batak,kami justru bangga.. dimana sebaliknya klien semua malu menyebut diri sebagai batak.. karena klian mungkin memang bukanlah batak.. orang batak toba bukan orang2 yg suka berhianat dan lupa daratan,atau malu terhadap orangtua atau leluhur.. orang batak toba bukan tipe simardan.. kemanapun orang toba pergi dia lebih senang menyebut bahwa dia adalah orang batak bukan orang toba.. itu menunjukkan cara berpikir orang batak itu luas dan fleksibel..
      Balas

      saya baca semua komen anda mahalah terkesan anda lah yang sok cerdas. coba anda baca lagi semua komentar anda

      apakah anda rasa begitulah orang yg mempunyai pendidikan???

  30. Kenapa mesti ribut? Inilah peninggalan belanda kata batak. Batak itukan istilah belanda . Mengapa itu jd patokan? Kata batak itukan bukan istilah suku tapi itu bangsa.mengapa kata batak disebut suku? batak itukan suatu penamaan istilah belanda. Jadi siapa yg menyebut kata batak itu suku anda salah besar. Encamkan itu . Untuk apa anda

  31. jelaslah orang batak lebih cerdas dari orang karo.. bukikan saja.. apa ada tokoh karo yg memiliki konstribusi utk sumut atau indoneia???? jawabnya nol besar.. orang batak walaupun bodoh tapi banyak melahirkan ide2 briliant utk sumut,indonesia bahkan dunia.. ndak usah jauh2lah cara2 orang karo berkomentar di blog ini aja keliatan kok kalo orang karo itu kurang logis dalam berfikir.. itu adala salah satu ciri2 org yg iq nya maaf.. masih standar atau dibawah rata2.. jadi kalo kalian malu jadi orang batak atau tidak merasa bagian dari batak,karena kata batak menurut kalian dan suku2 lain adalah negatif.. silakan.. memang sifat dan karakter klien berbanding terbalik dengan kami suku batak toba.. kami tdk pernah terpengaruh dengan pandangan orang terhadap suku batak.. sebab orang batak itu bukan suku yg mudah dipengaruhi atau mdah dikompori.. tetapi batak itu adalh suku yg memiliki rasa percaya diri yg tinggi.. bayangkan aja kami lebih suka mengakui atau lebih bangga mengakui bahwa kami adalah suku BATAK bukan suku TOBA.. walaupun kami tahu klien memganggap rendah kata batak,kami justru bangga.. dimana sebaliknya klien semua malu menyebut diri sebagai batak.. karena klian mungkin memang bukanlah batak.. orang batak toba bukan orang2 yg suka berhianat dan lupa daratan,atau malu terhadap orangtua atau leluhur.. orang batak toba bukan tipe simardan.. kemanapun orang toba pergi dia lebih senang menyebut bahwa dia adalah orang batak bukan orang toba.. itu menunjukkan cara berpikir orang batak itu luas dan fleksibel..

  32. lagipula siapa yg bilang karo itu adalah batak.. justru klien org karo yg ngaku2 batak kalo diperantauan.. besok2 gengsi dong bilang org batak.. perkenalkanlah dirimu sbagai orang karo.. jgn memakai tameng sbg org batak..

  33. soal keberanian orang batak,org karo,org simalungun,pakpak atau mandailing semuanya sama2 pemberani.. cuman bedanya.. orang batak berpikir panjang dan berpegangan hukum.. sedangkan karo berpikir pendek dan berani kalo di kampung atau wilayahnya sendiri.. sehingga kelihatan org karo itu berani padahal sebenarnya karena bodoh.. org batak itu sebenarnya jauh lebih berani dan konsekwen.. tetapi cara bertindak dan berpikirnya panjang dan matang,dan dia lebih suka negosiasi selagi msh bisa ditoleransi.. tetapi kalo sdh tdk bisa maka siapapun tdk akan diampuninya.. seperti gaya militer amerika gitulah.. kalo gak bisa dinego maka di ultimatum,gak bisa juga?? baru disikat..

    • Mengatakan Batak lebih cerdas dari Karo jelas dilandasi logika yang kacau, tidak cerdas dan tendensius, serta menyimpang dari topik diskusi ini. Tapi tak apalah, saya berikan beberapa info sebagai indikator soal kecerdasan ini. Olah raga catur adalah olah raga adu otak dan puluhan tahun sebelum RI merdeka Narsar Karo-karo dan Si Toemboek (Pa Kantur) dari Berastagi sudah dikenal dunia sbg master catur yang mengalahkan para pecatur kelas dunia dari Eropa (Belanda dll)secara simultan 9 org sekaligus, serta menahan seri DR Max Euwe juara dunia dari Belanda (mantan Presiden FIDE). Mereka adalah org Indonesia pertama yg menciptakan sejarah itu. Kita tentu juga mengenal Grand Master Cerdas Barus (org Sumut pertama yg GM) dan pecatur top lainnya spt Nasib Ginting, Monang Sinulingga, Merlep Ginting dll. Di bidang ilmu pengetahuan beberapa ilmuan Karo kaliber internasional misalnya fisikawan Prof Masno
      Ginting (Presiden Olimpiade Sains Internasional), Prof Robert K Sembiring/ITB (Ketua Himpunan Matematika Indonesia), Prof AT Barus (ahli fisika nuklir pertama dan pendiri FMIPA USU), Prof Masri Singarimbun/UGM (ahli kependudukan terkemuka), James David Ginting juara I kompetisi sains internasional (Korsel 2008) dll. Belasan ribu org Karo telah menjadi sarjana tingkat S1 – S3 lulusan dalam dan luar negeri. Itu semua jelas memerlukan kecerdasan. Bahkan penjahat legendaris yg akhirnya bertobat Johny Sembiring dikenal seabagai penjahat berotak encer dan bernyali gede.(Tapi saya tidak akan pernah mengatakan orang Karo lebih cerdas dari suku lain, sebab pekataan itu menunjukkan kebodohan). Berbagai profesi dari level rendah sampai tingkat Menteri, dari pengusaha kecil sampai besar, begitupun di perusahaan2 swasta ada org Karo. Di TNI/Polri ada 32 org Karo yg mencapai pangkat jenderal.
      Orang Karo cuma 2/3 tinggal di sumut,
      menyebar ke seluruh nusantara, bahkan ke seluruh dunia.

      • yang 1/3 lagi menyebar ke seluruh nusantara, bahkan ke seluruh dunia. Tokoh Marxis Indonesia Thomas Sinuraya sdh sejak thn 60 an melanglang buana di Sovyet dan negara Eropa lainnya. Itu secuil sekedar gambaran agar pengetahuan anda lebih update mengenai Karo, Sdra Roy Simatupang, tanpa bermaksud melebihkan Karo dari yang lainnya. Tentu saja tokoh orang Batak lebih banyak dari Karo karena populasi org
        Batak sekitar 6 kali lbh besar dari populasi Karo. Itu wajar saja, semua org Karo mengakui hal itu, lagipula org Batak sekitar 29 tahun lebih dulu dimasuki zending Kristen shg pendidikan modern lbh dulu dimasuki org Batak dibanding org Karo. Sama juga membandingkan tokoh Jawa lebih banyak dari tokoh Batak karena populasi org Jawa sekitar 10 kali lbh banyak dari org Batak. Setiap org yg belajar metode riset dan statistik mengerti akan hal itu. Makanya membandingkan orang satu dengan yang lain, suku yang satu dengan yang lain secara serampangan, apalagi mengatakan suku A lbh cerdas dari suku B jelas bukan pikiran yang cerdas.

      • Sdr. Robin g. Munthe, jika ingin menuliskan kehabatan orang batak dibanding orang karo, mungin capek menuliskannya disitus ini dan anda yang tuliskan itu belum seberapa orang batak, bila ditanyakan kepada penduduk dunia, orang akan lebih mengenal batak daripada karo, dan satu lagi yang mesti diingat, orang batak tidak malu mengaku batak, tetapi ada orang karo dan orang mandailing karena kepentingan atau ingin pengakuan mereka mengaku batak, bukan karo, itu artinya karena memang orang batak lebih mendunia, lagian kalau orang karo tidak mau dikatakan batak, bagi orang batak tidak rugi dan menjadi masalah, karena batak memang sudah dikenal dimana-mana

      • maksud nya musuh pun demi uang, di temani (menghalalkan segala cara demi memuluskan jalan) biasa itu memang.

      • Makanya di KODAM itu tugunya Jamin Ginting yang ada dan darimanakah asalnya Jamin Ginting itu, boy…?

    • aku ga suka dengan gaya lae yang menghina orang karo. walaupun saya campuran toba dan karo. saya akan berpihak di tengah. selaku manusia saya tidak suka dengan lecehan yang anda maksud kepada orang karo. apakah anda tidak berpikir dulu dalam berargumen? secara sensus orang toba memang banyak di mana-mana karena pengaruh daerah yang tandus sehingga mereka rajin untuk meninggalkan daerahnya untuk merantau dan mberdampak kesuksesan (filsafat toba godang anak, godang rejeki). sedangkan orang karo memiliki daerah yang subur sehingga wajar aja tidak mau pergi dari daerahnya (filsafat orang karo sada pe manukta gelah tekuak, artinya walaupun satu anak asalkan sukse). dari hal ini terlihat orang toba banyak di mana-mana karena pengaruh daerah dan filsafat tersebut. memang saya akui orang toba dapat bersatu dan berkata tinggi, tapi anda jangan sombong karena orang batak dapat seperti itu karena faktor-faktor yang saya sampaikan tadi. kalo soal keberanian wajar aja orang toba berani (preman) karena melihat punya jiwa paling banyak dan pasti saling mendukung.
      mauliate lae,,, inang na di jabu boru simatupang.

    • Iya betul yg dibilang lae simatupang ini…coba kita lihat di tv, si ruhut dan hotman yg notabene org terpelajar dan bisa dikatakan ‘tokoh’. Seperti itulah cerminan org batak, tidak jauh berbeda dengan lae tuppang ini…saya tidak ada bilang mayoritas tukang tambal ban,sopir angkot,bus org batak ya…dengan sifat dan pendirian mayoritas org batak yg disampaikan tuppang diatas nggak mungkin lah bisa jadi seperti itu.

      • iya lae,kebetulan saya fansnya ruhut sitompul lae,terpaksalah kuterapkan ilmunya bos ruhut sama kawan2 lae.. soalnya aku batak kali lae,jadi kutunjukkanlah bagaimana kalo orang batak itu ngomong.. jadi bagi orang yg gak suka dengan cara ngomongku akan malu jadi orang batak lae.. sementara awak bangga kali sama batak lae… hampir2 mendekati sombong gitulah lae.. apaboleh buat lah lae,kalo soal ngomong kulayanipun klien semua… biar kubuat dulu gaya bang ruhut ngomong lae… he he he he he he.. peace..

      • kenapa pak’de togar.. keberatan kau kalo orang batak tukang tampal ban ya.. ingat orang batak penguasa udara di indonesia(tampal ban),penguasa tranportasi di indonesia(sopir angkot dan bus) berarti derajatnya penguasa(raja)… bukan seperti sukunya pak’de togar.. paling jadi babu,baby sister,penjaga toko,kuli bangunan,abang becak.. TKI.. berarti derajatnya budak toh…

  34. Saya halak toba boru sinaga, menikah dengan kalak karo merga surbakti. Dan menurut saya hampir kekuarga besar suami saya baik kok dan mereka tidak membeda beda kan antara toba dan karo. Sebaliknya keluarga besar saya, tidak pernah membeda beda kan karo dan toba. Malah waktu pernikahan kami 2 adat terlaksana dalam satu hari dan berjalan harmonis. Prosesi nganting manuk sampe maria raja berjalan mulus tanpa ada konflik krna perbedaan. Jadi buat apa sih di peruncing nambah2 daftar dosa aja. Mauliate bujur, horas menjuah juah.

    • sebagian orang karo tidak suka di katakan batak adalah kerugian dari segi kebudayaan leluhur.
      kadang lagu karo, rumah adat karo, tari karo yg kadang di tulis totor karo oleh toba,, orang mengira smua itu warisan dari batak ( yg orang mengira hanya toba).
      padahal itu warisan leluhur karo.
      itu yg membuat orang karo tidak senang.
      tekadang seperti ada unsur kesengajaan.

  35. Orang Karo dibilang bodoh saya tidak terima kawan. Apakah anda tidak melihat ada 2 partai Islam pernah dipimpin oleh orang Karo yaitu PBB ketua nya Malem Sambat Karo Karo Kaban dan PKS dipimpin Tifatul Sembiring . Orang Karo paling kira kira 15 % beragama Islam dan seperti MS Kaban menjadi anggota DPR juga dipilih dari Sumatera Barat. MS. Kaban dan Tifatul Sembiring dipilih orang lain bukan dipilih orang Karo. Jadi bukan jago kandang kan.

  36. orang ke 3 adalah setan,jika ada yg merasa , baguslah berarti masih ada kesadaran semoga ALLAH SWT memberikan pintu taubat untuk dirinya.menurutku perdepatan yg konyol ini sungguh dinikmati salah satu etnis ,non toba dan karo.sedangkan fakta dilapangan etnis dia yg paling panatik&munafik menentang kalau dia bukan batak.mengapa pula dia berani2 nya membuat topik (Apa sebab org Karo tak mau disebut org Batak? ) mengapa bukan. mandailing bukan batak,
    yg mengerti tentang suku kami sendiri karo dalah karo bukan yg lain.apa untung anda diperdepatan ini,bukanya ada kesimpulan yg ada malah perdepatan gak jelas dan saling caci maki,saya tidak terima kalau karo dihina toba seperti perbincangan diatas yg diakibatkan ulah anda.mau bukti yg nyata kalau mandailing itu munafik,panatik,alergi kalau dibilang batak,jangan minta buktinya pada saya,anda langsung kelapangan bukat lewat teori.silahkan anda ke kota binjai disana sangat banyak batak mandailing,jangan heran kalau mereka nanti tidak mau dibilang batak,jangankan dibilang batak mengaku mandailing pun mereka malu,saya bicara fakta,sebab sewaktu sekolah banyak sekali teman saya mandailing gak mau pake marga,setelah tamat baru ketauan mereka punya marga.
    untukseluruh KALAK KARO, biarlah orang berkata apa, yg penting kita bahagia,dengan kebudayaan kita sendiri,yg berdiri sendiri.gak kan ada habis nya dibahas pun,
    BIARLAH ANJING MENGGONGONG KITA BERLALU,TP KALAU DIGIGIT JANGAT GIGIT BALEK,TP PEKPEK TAKALNA,
    YG WARAS NGALAH

    • saya juga setuju dengan pandangan anda dan sangat sangat setuju. Namun saya menemukan kata-kata anda juga sangat pedas bagi golongan yang anda tuju. sebaiknya dalam membahasa perdebatan ini diselesaikan dengan sifat kebersamaan dan jangan ada rasa kebencian terhadap tingkah laku orang lain. perdebatan ini juga ada positifnya untuk membuka wadah yag mampu meningkatkan kebersamaan suku batak yang ada di sumut. Bujur ibas saranndu kalimbubu… sentabi ibas kata-kataku si kurang akapndu mehamat.

  37. ini baru mantab,baiklah.. mandailing karo toba pakpak simalungun bersatulah..muslim maupun nasrani ato hindu ato parmalim.. akuilah bahwa kita memang suku yg keras kepala,kritis,cerdas,tak suka mengalah dan memiliki ego tinggi.. yang penting sekarang mari kita susun kekuatan untuk merebut kekuasaan dari orang jawa..

    • Saya dan rata rata generasi muda yang lain pun merindukan batak bersatu.kalau tidak,sepertinya jalan kita panjang berkelok dan terseok seok untuk meraih kejayaan,ah…jadi teringat jenghis khan yang berhasil menyatukan suku-suku mongolnya wah wah wah hasilnya luarrr biasa.kita hanya menunggu seorang saja tokoh,pemimpin kharismatik seperti hitler( bukan saya berarti membenarkan perbuatan jahatnya) tapi dia orang terakhir yang paling berhasil menyatukan manusia modern.melalui pendekatan persuasif.lihat saja kita ini membentuk protap saja tidak bisa,jangankan itu,untuk jadi gubernur saja di sumut lewat.bagaimana melakukan sesuatu yang besar yang lainnya?.untuk saudara-saudara di forum ini saya tidak rasis,tapi rasis itu penting! Asal pada porsinya,menurut perhitunganku hanya orang batak yang ke rasis san nya sangat kecil di banding suku lain di indonesia misalnya jawa,minang.tapi kalau kedalam atau sesama batak itu sendiri berbanding terbalik.untuk saudara-saudara yang merasa dia bukan batak padahal dia batak ayolah merapat,tolonglah berpikir bebas,agar batak ini eksistensinya di samakan dengan orang eropa.

  38. Walaupun Karo adalah orang Karo, Karo bukan Batak, tidak berarti orang Karo bermusuhan dengan orang Batak hendaklah tercipta saling mengakui dan saling menghormati. Identitas orang Karo sudah jelas merga silima ( merganya lima) , punya bahasa ( bahasa Karo)dan adat istiadat( adat Karo) mandiri kalaupun ada persamaan dengan orang Batak kita syukuri saja .Setahu saya jika ada orang Karo nikah dengan orang Batak dalam pelaksanaan adat tidak bisa digabung, pelaksanan acara adat dilaksanakan secara terpisah dengan bahasa pengantar bahasa Indonesia, sebab orang Karo tidak mengerti bahasa Batak, demikian juga orang Batak tidak mengerti bahasa Karo.

    • mengapa harus masalah perbedaan dibuat menjadi suatu masalah yang dapat memecahkan suatu persaudaraan. klo menurut saya batak itu ada 5 (toba, karo, simalungun, mandailing, pakpak). jika dilihat dari adat-istiadat setiap 5 cabang ini, apakah kurang jelas bagi kita adanya persamaan yang mendekat? contoh maraga karo ada juga dalam marga toba. jadi kita terlalu mempermasalahkan itu. tandanya kita menabur permasalahan. dalam karo saja dikatakan gerejanya ada kata batak (GBKP). jadi kata itu sudah pasti dipirkan matang oleh pencetusnya.

  39. apa yang telah saya baca dari seluruh argumen bapak dan ibu sekalian bahwa telah tersirat bahwa orang karo dan toba memiliki cara pikir yang kristis dan keras kepala. sehingga saya menyimpulkan ada kesamaan dalam hal itu. maka karo dan toba mungkin masih dalam satu lingkup kerajaan besar.

    • yah…bagus sekali…kalau tidak…pemimpin sumut tak bisa…buktinya…pemilu gubsu 2013…toba keok…mandailing keok…..karo tak muncul….simalungun tak muncul…jawa/melayu pemenangnya…….kita ribut saja mengenai…karo bukan batak…pakpak adalah pakpak…mandailing bukan batak…..karena itu bersatulah……

  40. kita orang sumatera itu satu hati,.. sama2 punya watak keras,..musuh yg nyata menjajah pulau kita itu adalah jawa….lihatlah di sumut sendiri,mereka berkuasa,..sukses karena program transmigrasi buatan jawa..bersatulah kita yg di sumatera ini…horas..menjuah juah..

  41. Ya betul……
    Saya sangat setuju dengan pak sijabat…
    ngapain kita urusi perihal ituu…….
    sampe sitakilen kita………….
    lebih baik kita urus para pendatang yang melaini
    jangan nanti sumatra utara ini bukan lagi milik orang sumatra utara
    itu lah yang perlu kita ketahui………….

  42. mudah mudahan generasai muda yg masih belajar di dunia pendidikan tidak terprofokasi oleh perdebatan konyol ini , leluhur kita dahulunya tidak pernah memperdebatkan ini , bahkan menjalin persahabatan dan kekeluargaan untuk menjadi bangsa yg besar . cintailah warisan leluhur , indahnya hidup di aneka ragam suku Nusantara sehingga membuat iri bangsa2 penjajah terdahulu .

    salam merah putih 😀

  43. begitu banyak yang saya baca artikel silsilah maupun asal muasal nenek moyang suku dan sebagainya..semuanya kabur dan gak jelas membuat bingung banyak orang dan entah yang mana mau dipercayai…siapa yg jamin itu semua adalah benar…! yang saya tahu manusia pertama dibumi adalah ADAM dan hanya tuhan ALLAH ialah penciptanya dan saya percaya IA benar..

  44. Wahai orang orang SUMUT, Kalian sibuk meributkan tulang belulang nenekmoyangmu, suku jawa pendatang (yang dibawa oleh belanda jaman dulu) sedang duduk manis di pucuk pimpinan SUMUT sembari menonton kalian dan tertawa memperolok olok kalian. Dia sekarang sedang berusaha untuk melanggengkan kekuasaanya untuk periode berikutnya. Marilah lihat nanti hasil PILKADA SUMUT, apakah orang SUMUT itu bisa jadi Raja di rumahnya sendiri?

    Diseluruh INDONESIA (kecuali DKI) hanya di SUMUTlah Rajanya orang luar.

    Barang kali ini adalah dosa besar orang SUMUT yang selalu memperdebatkan tulang belulang nenekmoyangya.

    Horas/buiur/mejuah juah/ Njuah juah/Jahowu, dll.

  45. ketika saya memperhatikan Tarombo Si Raja Batak,saya menemukan kesalahan antara mitos dan sejarah….
    yaitu jika dihitung dari umur .Dengan asumsi 1 generasi = 25 tahun maka Masyarakat Toba = 25 x 25 = 525 tahun. Artinya, masyarakat Toba bermula pada Tahun 1400-an, dimulai dengan KEBERADAAN Si Raja Batak di Sianjur Mula-mula….
    Bagaimana bisa Sagala Raja sudah ada pada taun 1.000, padahal ‘Ompung-nya’ Si Raja Batak BARU ADA pada Tahun 1.400-an??? Itulah satu kesalahannya…
    kemudian jika kita bandingkan ke Karo, masyarakat Karo sudah ada sejak abad ke 9 Masehi,yakni dgn adanya Kerajaan Haru yg ada dalm catatan pengelana asing, sedangkan jika kita lihat Tarombo sebagai patokan awal Bangsa Batak, apakah mungkin????
    Wajar jika karo itu bukan Batak…

    • Hubungan Suku Gayo Aceh dan Suku Batak
      Kerajaan Lingga atau Linge (dalam bahasa gayo) di tanah Gayo, menurut M. Junus Djamil dalam bukunya “Gajah Putih” yang diterbitkan oleh Lembaga Kebudayaan Atjeh pada tahun 1959, Kutaraja, mengatakan bahwa sekitar pada abad ke-11 (Penahunan ini mungkin sangat relatif karena kerajaan Lamuri telah eksis sebelum abad ini, penahunan yang lebih tepat adalah antara abad ke 2-9 M), Kerajaan Lingga didirikan oleh orang-orang Batak Gayo pada era pemerintahan Sultan Machudum Johan Berdaulat Mahmud Syah dari Kerajaan Perlak. Informasi ini diketahui dari keterangan Raja Uyem dan anaknya Raja Ranta yaitu Raja Cik Bebesan dan dari Zainuddin yaitu dari raja-raja Kejurun Bukit yang kedua-duanya pernah berkuasa sebagai raja di era kolonial Belanda.

      Raja Lingga I, yang menjadi keturunan langsung Batak, disebutkan mempunyai 6 orang anak. Yang tertua seorang wanita bernama Empu Beru atau Datu Beru, yang lain Sebayak Lingga, Meurah Johan dan Meurah Lingga, Meurah Silu dan Meurah Mege.

      Sebayak Lingga kemudian merantau ke tanah Batak leluhurnya tepatnya di Karo dan membuka negeri di sana dia dikenal dengan Raja Lingga Sibayak. Meurah Johan mengembara ke Aceh Besar dan mendirikan kerajaannya yang bernama Lamkrak atau Lam Oeii atau yang dikenal dengan Lamoeri dan Lamuri atau Kesultanan Lamuri atau Lambri. Ini berarti kesultanan Lamuri di atas didirikan oleh Meurah Johan sedangkan Meurah Lingga tinggal di Linge, Gayo, yang selanjutnya menjadi raja Linge turun termurun. Meurah Silu bermigrasi ke daerah Pasai dan menjadi pegawai Kesultanan Daya di Pasai. Kesultanan Daya merupakan kesultanan syiah yang dipimpin orang-orang Persia dan Arab.

      Meurah Mege sendiri dikuburkan di Wihni Rayang di Lereng Keramil Paluh di daerah Linge. Sampai sekarang masih terpelihara dan dihormati oleh penduduk.

      Penyebab migrasi tidak diketahui. Akan tetapi menurut riwayat dikisahkan bahwa Raja Lingga lebih menyayangi bungsunya Meurah Mege. Sehingga membuat anak-anaknya yang lain lebih memilih untuk mengembara.

      DINASTI LINGGA

      1. Raja Lingga I di Gayo

      Raja Sebayak Lingga di Tanah Karo. Menjadi Raja Karo
      Raja Marah Johan (pendiri Kesultanan Lamuri)
      Marah Silu (pendiri Kesultanan Samudera Pasai), dan
      2. Raja Lingga II alias Marah Lingga di Gayo 3. Raja Lingga III-XII di Gayo 4. Raja Lingga XIII menjadi Amir al-Harb Kesultanan Aceh, pada tahun 1533 terbentuklah Kerajaan Johor baru di Malaysia yang dipimpin oleh Sultan Alauddin Mansyur Syah. Raja Lingga XIII diangkat menjadi kabinet di kerajaan baru tersebut. Keturunannya mendirikan Kesultanan Lingga di kepulauan Riau, pulau Lingga, yang kedaulatannya mencakup Riau (Indonesia), Temasek (Singapura) dan sedikit wilayah Malaysia.

      Raja-raja di Sebayak Lingga Karo tidak terdokumentasi. Pada era Belanda kembali diangkat raja-rajanya tapi hanya dua era 1. Raja Sendi Sibayak Lingga. (Pilihan Belanda) 2. Raja Kalilong Sibayak Lingga

  46. Sedikit mengenai Barhasa. Dikatakan bahasa Karo masuk dalam rumpun bahasa Batak itu bisa2 saja, kan dalam ini pengkategorian bahasa yang terlepas dari definisi Batak. Cuma, anehnya dikatakan “sama”. Pertanyaanya “sama” dalam hal apa?
    1. Kalau saya cakap Karo, apakah saudara/i dari batak lainnya mengerti? Tentunya harus kita berbahasa Melayu(Indonesia) bukan?
    2. Dialek(logat) Karo dengan Toba, Mandeling, dan Angkola sangat jauh beda.
    3. Jadi, apanya yang sama? Sama-sama dari Sumatera ya? Hehehehe..

    Ini sebuah keterlaluan jika akademisi bisa dibohongi dengan hal sepele. Mengapa demikian saya katakan:
    “Natu Galang” dalam cakap Karo, itu jelas-jelas beda dengan “Na to Galang” dalam Toba. Maaf.

    • lao tu galang bukan na to
      na = yang
      na birong = yang hitam (yang berwarna hitam)
      lao = pergi, akan
      lao tu dia hamu? = akan(pergi) kemana kamu?
      tidak ada pertemuan antara ‘na’ dan ‘tu’ dalam bahasa toba.
      jadi kalau ada orang batak ngomong na tu galang do hamu? itu adalah batak dalle(sesat)

  47. “KARO” dikatakan “BATAK”, jika konsep BATAK yang dimaksud adalah Batak yang tersusun dari kekerabatan HORIZONTAL(solidaritas, teritorial, dan geografis). Tetapi “Karo Bukan BATAK!” jika konsepnya “Batak” yang tersusun dari kekerabatan “VERTIKAL”(Geneologi/hub darah). Sebab secara Tradisi, fakta, logika, yang dirinjau dari aspek ruang dan waktu sangat tidak masuk akal.

    Dan, selama ini yang diceritakan untuk membatakkan Karo itu bukanlah TRADISI Karo, tetapi tradisi Toba.! BUkan begitu? Jadi malu kita seorang Dr, Prof, Drs, M. Sc, M….dll jika tidak sanggup menerima perbedaan dan hanya bisa memaksakan satu tradisi untuk diakui semua suku bangsa. MALU dan murahan!

    • setuju silih..batak dalam arti kekerabatan horizontal, genealogi juga sebenarnya bisa tapi bukan dalam arti Karo dari Toba, tapi dari rumpun yang lebih dekat dulu datang dari Asia daratan (India belakang) .. bahasa Karo dan Toba berbeda bisa oleh berbagai hal, keterpisahan lama oleh jarak, asimilasi dengan bangsa2 lain (misalnya Karo ada sebagian campuran dengan keturunan Tamil). ada satu hal fakta yang aku coba berikan mungkin bisa menjadi pencerahan, misalnya dalam toba sendiri antara huta bisa beda dialek dan beberapa kata, misalnya dialek di pangururan dan kearah muara sedikit beda, samosir dan porsea ada 1 dan 2 kata yang ga biasa dan tidak dimengerti, jadi apalagi dengan Karo yang jaraknya lebih jauh dan dari nenek moyang sudah lama terpisah, yg pasti orang karo secara genealogi pasti lebih dekat ke orang toba dari pada orang dayak atau orang sunda 🙂

  48. Dan, Perlu dilihat dan diingat.
    Karo, Toba, Mandailing, Angkola, Simalungun, Pakpak, dan Melayu sangat saling menghormati dan menghargai jika tidak saling singgung dan ingin mendominasi. Konsep “Batak” yang dikaburkanlah kemudian memecah suku-suku ini.Orang Karo sangat menerima perbedaan dan bergaul baik dengan Toba, bahka saya memiliki hubungan erat dan baik dengan Toba dri Kakek saya hingga ke saya, bahkan sekarang saya sangat dekat dengan beberapa orang Toba. Namun, kedekatan itu antara Karo dan Toba. Bukan Batak… dengan Batak… Sebab, jika sudah dibawa konsep batak asal-usul itulah yang mengacau itu!

  49. Awas pendatang ditanah leluhur kita jangan sempat dia mengatur di daerah kita. Bukan hanya Jawa sebagai pendatang di Sumut. Di Tanoh Pakpak ( Sidikalang) pendatang adalah orang Batak ( Toba) demikian juga di tanah Simalungun pendatang adalah juga orang Batak( Toba) sehingga populasi jumlah nya sudah lebih banyak dari penduduk asli.

  50. Saya sangat setuju dengan pandangan saudara-saudara yang menyampaikan pernyataan kalau perdebatan yang konyol ini tidak perlu diperdebatkan. Benang merahnya tidak akan ada, yang ada hanyalah perdebatan yang menyebabkan kebencian di antara suku-suku ketika membaca argumen-argumen ini. Jika berbicara asal usus, Charles Darwin aja ketika menyampaikan pandangannya mengenai asal mula manusia tidak dapat menemukan fakta yang kuat. Dari sini terlihat masalah asal-usul tidak akan ada yang tau. Karena tugas manusia hanyalah hidup dan berkarya dengan apa yang sudah ada.
    “SELAMAT BERJUANG UNTUK GENERASI MUDA BATAK”.
    HORAS,,,,,MEJUAH-JUAH

  51. ta orang batak harus berbangga hati atas penelitian Ichwan Azhari ini,tetapi dia salah sampai jauh-jauh ke jerman untuk mencari apa arti kata Batak. Arti kata batak itu berbeda dengan kata Me-layu atau Malai,melayu itu adalah sebuah sebutan atau gelar sementara kata batak adalah sebuah nama yaitu nama sebuah pohon kayu yaitu kayu batak yang menurut sejarahnya kayu batak tersebut hanya ada tumbuh di tanah batak yang dubuat oleh nenek moyang orang batak menjadi tongkat bahasa bataknya tuk-hot kayu batak yang dibuat menjadi tukkot Sisia lagundi.

    Menurut sejarah tongkat inilah tuk-hot kebesaran para Mangaraja batak dulu Ciri-ciri kayu batak kurang lebih sebagai berikut:

    1.Pohonnya paling besar berdiameter 20 cm.
    2.Setinggi 2 s/d 2.5 meter tidak bercabang pangkalnya kebawah lebih besar.
    3.Daunnya kecil seperti daun JIOR.
    4.Kulit pohonny tipis.
    5.Bagian tenngah dlm kayu warna hitam,bagian luar putih getahnya merah

    Menurut legenda ke saktian dari pada tongkat Sisia lagundi ini hampir menyerupai tongkat nabi musa.Maka arti Batak adalah tuk-hot yang maksudnya tuk itu sampai dan hot itu adalah tetap.Maka ada umpasa Batak mengenai tukhot ini.Tuat na dolok martukkot si sia lagundi pinukka di parjolo diulahon na di pudi.

    Menurut adat batak dulu hanya ada dua Tuho parngoluan orang batak secara garis besar yaitu:
    1.Poda ni agama Mulajadi Nabolon.
    2.Poda ni tuk-hot si sia Lagundi.

    Menurut sejarah nenek moyang orang batak ada terjadi masa kegelapan pertama dan kedua di tanah batak.Masa kegelapan pertama yaitu masa meletusnya gunung Toba atau rentetan letusan kesekian kali setelah letusan gunung toba yang maha dasyat yg terjadi 70.000 thn yg lalu setelah ada peradapan manusia di kaki bukit tuba itu.Mengakibatkan peradapan bangsa batakpun punah termasuk tukhot SI Sia Lagundi tersebut.Masa kegelapan kedua orang batak yaitu masa datangnya kepercayaan parmalim.Dimana saat itu sesama bangsa batak tidak dapat lagi duduk bersama melaksanakan pegelaran adat batak dalihan natolu.Karena kepercayaan malim yang datang dari mesir mengharamkan daging babi sementara adat batak dalihan na tolu tidak dapat di laksanakan tanpa daging babai atau lomok-lomok.

    Sementara kata Malai menurut bahasa batak Ma dan kata dasar Lai yang artinya sbb: Lai artinya dauk-dauk meleleh atau lebur,hilang tak berguna.Lailai terdapat pada ekor ayam yang selalu mengarah kebawah,tidak ada gunanya malah menjadi gangguan utk berjalan dan berkelahi.Kata melai dalam bahasa indonesia MELAYU atau MA-LA-YU atau jadi Layu.Jadi kata-kata melayu itu dalam bahasa batak adalah sebuah sebutan bahwa yang bersangkutan sudah meninggalkan marganya dan adatnya sehingga tidak lagi orang batak.

    Orang batak yang meninggalkan tanah batak atau kampung halamannya dpt di bagi tiga golongan:
    1.Borhat tu tano parserahan(atau membuat perkampungan bar mangombang.
    2.Borhat mangaratto.
    3.Borhat gabe malai.

    ‘nBASIS: tingkat kesahihan ungkapan-ungkapan seperti ini yang membuat orang (akademisi) mencari sumber lebih terpercaya sampai ke lain-lain tempat. ia tak cukup “menelan” begitu saja pemahaman yang ada dalam dalam masyarakat yang ia teliti.

    Balas

    • Batak adalah merupakan nama Fam/Keluarga di Turki……..diBulgaria …Batak adalah nama satu Daerah di Bulgaria yang sangat terkenal…..karena orang Bulgaria di daerah Batak ini sangat gigih berperang melawan tentara Turki waktu itu ……..mungkin orang batak di Tapanuli berasal dari sana…bisa2 saja……..(lihat di internet).

  52. Menurut hemat saya semua yang Comnt.di atas sudah benar.Bahwa orang karo atau sub.suku karo bukan keturunan batak tapi yang lebih tepat bukan keturunan Toba,mandailing,simalungun,pakpak,nias,gayo atau angkola.Karena keturunan Batak itu tidak ada.Karena batak adalah sebuah indititas Budaya atau tempat,bahasa ,adat dan mungkin kepercayaan saat dulu.
    Perlu kita review kembali sejarah datangnya bangsa batak atau rombongan Mangaraja Batak Bonggaran tiba di pulau sumatra sepanjang hampir 26 generasi.Para pembantunya sudah mengambil jalan sendiri.,mendirikan huta atau perkampungan baru,tetapi memakai marga Batak Bonggaran
    Dengan dasar inilah sampai sekarang,pada RUHUT NI ADAT,PODA NI UHUM dan PANGALAHO NI PADAN PARNGOLUON ORANG BATAK,siapa saja bisa jadi orang batak dengan membuat marga baru,dalam marga induk.
    Menurut para tetua-tetua batak yang memberi keterangan tidak semua marga sekarang dalam satu nenek moyang merupakan keturunan satu bapa dan satu ibu gtetapi ada yang di adaopsi melalui adat batak yang pada mulanya di sebut TUHO PARNGOLUON NI BATAK sebelum ada DALIHAN NA TOLU.
    http://bataksisialagundi.blogspot.com/
    Kalau melihat ulasan seluruh respondent tentang KARO BUKAN BATAK,Karo sendiri pecah 50%=50%.Batak Toba 80% menyatakan Karo adalah Batak.
    Pada saat saya di Aceh Tenggara dulu.Orang sub suku Alas,gayo Sipirok (mandailing) dan Karo.
    Simalungun Pakpak tidak banyak mendiami tanah alas,kalaupun ada mereka banyak melebur menjadi Toba.Di antara sub suku di atas tidak ada menyatakan sub suku Toba dengan sebutan suku batak.Orang alas lebih cendrung menyatakan orang Silindung..Kenapa di sebut silindung mungkin dari nenek moyang mereka selalu bercerita bahwa sub suku toba itu dari silindung yang mungkin saja bertetangga kampung dengan kampung nenek moyang mereka. dan memang mereka dulunya mengakui bahwa mereka adalah bangsa batak.Demikian juga karo tidak pernah menyebut sub suku Toba itu orang batak,kenapa karena mungkin mereka juga bagian dari bangsa batak.
    Gejolak perobahan generasi atau percampuran generasi dan adat lebih banyak terjadi di dalam sub suku karo mungkin di akibatkan proses tempat tinggal orang karo yang dari Toba berpindah ke Aceh utara,tengah atau timur kemudian ketanah Karo.Sementara didalam proses itu mereka juga di pengaruhi para bangsa pendatang seperti bangsa india tamil dan lainnya yang hampir mendominasi 50% atau sebahagian ikut-ikutan karena faktor kepercayaan.
    video Koleksi hitam/putih foto² Sejarah & Budaya – Sumatera Utara.

  53. Raj Sumbayak

    ***
    ulang mela lawei.. lang boi holi maju angow mela2 do hanima.. ikonn barani do lawei marsahap.. batak israel do i lawei.. lang ibotoham dope adong tugu di yerusalem marukirhon marga2 BATAK.???? lang ibotoh ham ope dong anggota MOZZAD YIZRAEL halak BATAK???? apalagi hanima halak simalungun.. sangat jelas berasal hun toba.. sinaga sin sinaga toba do i lawei sian huta urat samosir do bonapasogit ni.. DAmanik sin manik,sagala ,malau, pasaribu sin SILAU RAJA sian samosir sianjur mulamula do in lawei.. saragih sin saragi,siadari,sidauruk sian toba do in homa tene.. purba sin purba toba ai ma simamora.. ulang jadi simardan hita homa halak batakon.. holi marah TUHAN..***

    dari pemilihan kata-kata dalam bahasa simalungun saja, saudaraku ROY VAN HALEN SIMATUPANG ISRAEL sudah tidak santun….. contoh, hanima (makna kasar) yg seharusnya nasiam (lebih lembut), ikon/ikkon (bhs batak) yang seharusnya maningon (bhs simalungun asli lho), sin bukan terjemahan dari sian tapi sin = daerah kerajaan (sin raya, sin dolog silou, sin panei, sin tanoh jawa). Pemilihan kata dan cara bertutur kepada tiap-tiap orang sangatlah berbeda. Inilah keunikan bahasa Simalungun dan pada orang karo dan melayu deli bahasa demikian juga nyata dan masih kental hingga sekarang.
    dan ingatlah saudaraku ROY VAN HALEN SIMATUPANG ISRAEL, marga SUMBAYAK tidak ada satupun yang berasal dari tanah Batak (toba (tarutung),samosir, humbang hasundutan, silindung). Walau masih penuh misteri, tapi kami masih yakin berasal dari INDIA TIMUR ATAU SELATAN maupun dari daerah YUNNAN. Marga-marga besar di SIMALUNGUN, yakni SISADAPUR (sinaga/ saniang naga, purba, damanik dan saragih) bukan berasal dari pusuk buhit/ samosir. Bukan masalah durhaka atau tidak, tapi itulah fakta yang selama ini telah Saudaraku SUKU BATAK kaburkan. Justru, marga-marga besar inilah malah yang mengungsi ke hutan dan pegunungan karena invasi dari kerajaan-kerajaan, seperti: SIAM, MELAYU, ARU / HARU, COLAMANDALA, SRIWIDJAYA, dll dan juga adanya tragedi WABAH KOLERA / DISENTRI di daerah simalungun. Orang-orang yg bepergian ini kelak dinamakan SAMISIR/ SAMOSIR yang berasal dari kata SAHALI MISIR (migrasi besar-besaran). Walau cerita ini masih penuh misteri, namun masih dapat diterima secara akal sehat. Namun, bukan berarti Kami semua yang berada ditanah SIMALUNGUN ini tidak ada orang bataknya. Mungkin hampir dari 50% (asumsi penulis sahaja) orang simalungun sejak dahulu sudah dibanjiri orang yang berasal dari tanah batak itu. Jadi, artinya ada orang simalungun yang mengungsi ke tanah batak dan ada juga orang batak yang mengadu nasib ke kerajaan Simalungun dan harus mengambil 4 marga besar di SIMALUNGUN, sehingga terciptalah marga-marga unik seperti silalahi, sipayung,dll menjadi marga sinaga; turnip, simbolon, sitanggang, ruma horbo, dll masuk ke marga saragih. begitulah seterusnya pada keseluruhan 4 marga tsb. Keharmonisan hidup pada zaman dahulu masih terjaga karena masih menjunjung tinggi prinsip “DIMANA BUMI DIPIJAK, DISITU LANGIT DIJUNJUNG”. Namun, setelah penjajah datang, mulailah menanamkan benih kerusuhan dan perselisihan.

    Berarti, klu dikembalikan lagi dari penyataan saudara tsb, sangatlah tidak santun anda mengatakan simalungun berasal dari tanah batak. Atau mungkin anda lebih terima dikatakan kurang mengerti sejarah suku tertentu.

    Mengenai sejarah Merga-merga nan lima dari KARO pun mungkin mirip dengan yang ada di Simalungun. Bukanlah saya bermaksud menggurui pakar-pakar sejarah SIMALUNGUN, tapi saya merasa perlu utk menjelaskannya tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada pakar sejarah.

    • udahlah masing-masing kan udah kuat dengan argument nya, menurut saya kenapa karo harus ribut-ribut merasa dirinya bukan batak, sedangkan suku batak sendiri tidak mengakui anda….jadi santai aja kaliii

  54. saya lahir di luar sumut .tp ortu sy sllu ajarkan bhs batak. Yg mnghrankan buat sy, koq dikit2 bisa ngrti bhs karo yg blm prnh kdngar sblumny hanya dgn baca kment d atas y?

    • hahahaha
      itu bukan bahasa karo boss,,, itu bahasa simalungun.
      gak ada yg pake bahasa karo diatas.
      kalo anda hanya tau bahasa toba, yakin lah pasti anda tdk tau bahasa karo.
      tp klo anda bisa bahasa simalungun atau apalagi pakpak,,, baru bisa sedikit2 ngerti bahasa karo.
      dalam tutur keluarga saja karo dan toba sudah beda jauh.
      ibu – inang – nande
      bapak – amang – bapa
      kakek – opung – bolang/laki
      antara adik prempuan dan abang – ito – turang
      pariban – impal
      antara sesama cewek dan sesama cowok yg semarga klo karo senina.
      kalo batak mungkin apara untuk yg cowok,, yg cewek gak tau.
      dari tutur kekerabatan saja toba dan karo beda jauh.
      gimana bisa dibilang sama” keturunan siraja batak…????
      jujur aku salut buat orang yg sudah mengarang tentang si raja batak,, dan menyusun trombo nya. dan berhasil membuat smua org toba percaya.
      tp aku cuma menganggap itu adalah dongeng yg di buat profesor asal toba.
      aku akui dia hebat,, yang menjadikan batak sebagai titik acuan smua suku di sumut seperti halnya kabah di mekah arab.
      saya jg seorang muslim.
      dan menurutku karangan si raja batak adalah untuk menjadikan toba seperti kabah di mekah.
      tp sayang kami tidak bisa di bodohi seperti orang toba yg langsung percaya begitu saja dengan trombo yg di susun dalam karangan si raja batak.

  55. begini panggi,tulang.. sanina atau lae sumbayak.. sy tidak mengatakan orang simalungun berasal dari batak.. tetapi marga sinaga,damanik,purba,saragih yg disimalungun sebenarnya dahulu nenekmoyang kita itu datang dari samosir merantau kesegala penjuru termasuklah itu ke tanah simalungun melalui parapat ke p siantar,dari samosir menyebrang ke tigaras ke simarjarunjung lanjut ke raya,dari samosir menyebrang ke sipolha ke dolok pardamean sidamanik. dari samosir marsolu ke pantai dolok pardamean lewat lintas darat melalui jalan setapak ke daerah sidamanik.. itulah sebabnya banyak sekali jga orang batak di kecamatan sidamanik simalungun..

    • sebenarnya nenek moyang manusia bukan adam dan hawa bro,, tp si raja batak yg turun dari langit dan jatuh di samosir.
      trus keturunannya pada merantau ke arab, amerika , afrika, eropa.p
      pokoknya ke seluruh penjuru dunia lah.

      hebat kali memang klo kita bisa mengarang crita yaa….

  56. saudara saudaraku semua ,pertama tama saya perkenalkan nama saya ALEXANDER GINTING MUNTHE , ketua ALIANSI PEDULI INDONESIA , saudara saudaraku semua…… kita boleh berbeda beda tapi harus di ingat kita satu itulah BHINEKA TUNGGAL IKA, saran saya ….. boleh saja kita berdebat, tetapi janganlah saling menghina satu sama lainnya, karena akan dapat mengakibatkan perpecahan….menurut saya kata kata ” BATAK ” bukanlah mencerminkan SUKU atau RAS tetapi kata kata ” BATAK ” adalah hanya sebutan ataupun panggilan yang di lakukan / di ucapkan oleh penjajah BELANDA kepada beberapa suku / ras yang ada di Sumatera Utara yaitu suku TOBA, MANDAILING, PAKPAK, SIMALUNGUN, dan KARO yang mana suku suku ini mempunyai garis keturunan yang berbeda beda lihat dan baca sejarah kerajaan HARU/ARU….ataupun sejarah kerajaan Sriwijaya, kerajaan MAJAPAHIT, kerajaan PASAI, kerajaan MALAKA,,,,dll ataupun sejarah kerajaan CHINA , INDIA maupun PORTUGIS dll disejarah tersebut jelas tertulis asal usul keturunan dari suku KARO dan suku yang lainnya….. dari bukti dan fakta sejarah ini saya kira tidaklah perlu untuk diperdebatkan masalah kata kata ” BATAK ” ……..jadikanlah kata kata ” BATAK ” ini sebagai pemersatu bagi suku suku yang ada…..seperti BHINEKA TUNGGAL IKA , PANCASILA dan UUD 1945 yang dapat mempersatukan sekitar 17.000 pulau, 1.200 lebih suku, 546 lebih bahasa daerah, dengan budaya, adat istiadat , serta agama yang berbeda beda menjadi satu kesatuan yaitu NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA yang kita cintai ini…….

  57. Saya orang jawa, sejak lahir udah tinggal di Medan. Menyimak debat diatas saya jadi teringat teman saya cowok yang suku (Batak) Karo pacaran ama cewek yang suku (Batak) Toba yang kebetulan teman saya juga cz satu kampus sih kita semua 🙂
    Si cowok suka cerita kalau keluarganya ga suka dia pacaran ama tu cewek, alasan keluarganya karena beda suku. Trs si cewek jg cerita ke saya keluarganya ga suka dia pacaran dgn tu cowok, dengan alasan yang sama. Berkaca dari debat diatas, sekedar hypotesa memang Toba dan karo itu beda.
    Uniknya lagi banyak teman2 yang Toba ga pernah ngaku toba, tapi kami orang batak. Beda dengan teman2 yang karo, kalau ditanya mereka ngakunya ya orang karo, yang mandailing ngakunya mandailing, yang simalungun ngakunya simalungun.
    Berkaca dari kehidupan sosial saya di kampus dan lingkungan tempat tinggal, kemudian timbul pertanyaan di benak saya, APA BENAR YANG BATAK ITU CUMA TOBA, SEDANGKAN YANG LAIN DENGAN IDENTITAS KESUKUANNYA SENDIRI.

    Erliana Siregar Kebetulan ini menjadi judul tesisku di linguistik. Jk dianalisis dari tingkat kekerabatan bahasanya yang diturunkan dari bahasa protoaustronesia bahasa mandailing, toba,karo,angkola,simalungun itu diturunkan dari satu bahasa asal yaitu bahasa proto batak.jd dari semua hasil analisis mereka itu serumpun batak.jd tak lah ada alasan mereka tak mau dikatakan batak.seharusnya hanya orang2 awam sajalah yg berpikiran hal spt itu.bs baca tesis ku selengkapnya ibot.terlalu panjang tuk diurai dengan kata di fb ini.
    Untuk sist Erliana, hal ini kan udah dibukukan Prof Ulli Kozok kalu saya ga salah.
    pisss 😛

    • Batak itu malah tidak perlu disebutkan,, karena itu jadi mengkaburkan suku suku di dalamnya… bener itu serumpun, tapi seharusnya toba ngaku toba, karo ngaku karo, simalungun ngaku ya simalungun, mandailing gitu juga dan jawa gitu juga…
      ngapain bilang orang batak? kapan batak itu jadi orang? itu Rumpun, atau etnis atau identitas suku yang tinggal di wilayah sumatera utara itu,,, lokasi nya juga ga ada batas2nya cuma plang doank,,, makanya masih serumpun. tapi kalau ditanya suku apa? orang toba harus jawab suku TOBA. gitu juga org KARO jawab sukunya KARO. karena TIDAK ADA SUKU BATAK.

    • Bila seseorang bertanya kepada anda apakah penamaan batak itu ditujukan untuk suku tertentu atau wilayah/kondisi geografi tertentu? apa jawaban menurut pengetahuan anda?

      Bila anda meneruskan yang salah, tentunya hasilnya juga akan salah sekalipun tesis buatan malaikat. Bpk. Ulrich Kozok yang berkebangsaan Jerman dan Guru Besar University of Hawaii itu kan pakar di bidang bahasa saja, meskipun beliau memiliki relasi yang amat banyak dengan pakar sejarah dari negara-negara di eropa. Saya sebenarnya kurang setuju bila beliau menggunakan label “batak” untuk klasifikasi bahasa yang ada di sumatera utara (sekarang). Mengapa harus pakai kata “batak” label yang sangat merendahkan/menghina itu.

      Tidakkah makna sebenarnya “batak” mengacu pada wilayah pegunungan di antara peradaban melayu di sumatera timur dengan peradaban pagaruyung di sumatera barat. awal mula kata “batak” diketahui dari catatan sejarah perjalanan marcopolo dan tome pirez (seorang apoteker) ke sumatera. Menurut catatan tersebut, kata “batak” tersebut bukan merunut ke kelompok subjek, namun untuk wilayah tertentu. Meskipun menurut Bpk. Ulrich Kozok tersebut catatan2 pengelana tersebut masih belum jelas kebenarannya.

      Bandingkan dengan penelitian Bpk. Dr. Phil Ichwan Azhari di http://www.insidesumatera.com/?open=view&newsid=1488&go=Dr-Ichwan-dan-Orang-Batak.

      • dari keterangan di kamus besar bahasa indonesia

        batak 1 /ba·tak / n Sas petualang; pengembara;
        membatak /mem·ba·tak/ v : 1 bertualang, melanglang; mengembara; 2 merampok; menyamun; merampas;
        pembatak /pem·ba·tak/ n perampok; penyamun

        dari penjelasan KBBI kayaknya memang benar sifat orang batak jg kyak gini.
        lihat siantar tanah simalungun,, lihat sidikalang tanah pak pak,, orang batak yg mengusai.
        bahkan di siantar pernah menerapkan menggunakan ulos toba.
        aneh bin ajaib.

        lihat jokowi, orang jawa mimpin di jakarta.
        dia menerapkan pakaian betawi karna jakarta tanah betawi, bukan tanah jawa.
        beliau menjujung tinggi tuan rumahnya.
        tidak seprti toba.

    • takut dong..yang masih satu regional aja udah terpecah belah.
      Ingat politik devide et impera.Kalau kita aja udah gak nyatu bagaimana kita melawan malaysia.

  58. Masyarakat Batak memiliki falsafah, azas sekaligus sebagai struktur dan sistem dalam kemasyarakatannya yakni yang dalam Bahasa Batak Toba disebut Dalihan na Tolu. Berikut penyebutan Dalihan Natolu menurut keenam puak Batak
    1. Dalihan Na Tolu (Toba) • Somba Marhula-hula • Manat Mardongan Tubu • Elek Marboru
    2. Dalian Na Tolu (Mandailing dan Angkola) • Hormat Marmora • Manat Markahanggi • Elek Maranak Boru
    3. Tolu Sahundulan (Simalungun) • Martondong Ningon Hormat, Sombah • Marsanina Ningon Pakkei, Manat • Marboru Ningon Elek, Pakkei
    4. Rakut Sitelu (Karo) • Nembah Man Kalimbubu • Mehamat Man Sembuyak • Nami-nami Man Anak Beru
    5. Daliken Sitelu (Pakpak) • Sembah Merkula-kula • Manat Merdengan Tubuh • Elek Marberru
    Hulahula/Mora adalah pihak keluarga dari isteri. Hula-hula ini menempati posisi yang paling dihormati dalam pergaulan dan adat-istiadat Batak (semua sub-suku Batak) sehingga kepada semua orang Batak dipesankan harus hormat kepada Hulahula (Somba marhula-hula).
    Dongan Tubu/Hahanggi disebut juga Dongan Sabutuha adalah saudara laki-laki satu marga. Arti harfiahnya lahir dari perut yang sama. Mereka ini seperti batang pohon yang saling berdekatan, saling menopang, walaupun karena saking dekatnya kadang-kadang saling gesek. Namun, pertikaian tidak membuat hubungan satu marga bisa terpisah. Diumpamakan seperti air yang dibelah dengan pisau, kendati dibelah tetapi tetap bersatu. Namun demikian kepada semua orang Batak (berbudaya Batak) dipesankan harus bijaksana kepada saudara semarga. Diistilahkan, manat mardongan tubu.
    Boru/Anak Boru adalah pihak keluarga yang mengambil isteri dari suatu marga (keluarga lain). Boru ini menempati posisi paling rendah sebagai ‘parhobas’ atau pelayan, baik dalam pergaulan sehari-hari maupun (terutama) dalam setiap upacara adat. Namun walaupun berfungsi sebagai pelayan bukan berarti bisa diperlakukan dengan semena-mena. Melainkan pihak boru harus diambil hatinya, dibujuk, diistilahkan: Elek marboru.

    Karo itu bukan keturunan langsung dari Raja Batak.Karo itu perantau dari bermacam daerah.Ada yang dari Tami Aceh dsl.Karo itu sudah jadi komunitas tersendiri dengan bahasa sendiri sebelum menjadi Batak,.Bukan kami Batak yang memasukkan kalian ke Batak, Nenek moyang kalian yang memasukkan diri ke dalam Bangsa batak, kawin dengan orang toba, simalungun dll.Dan kemudian mengadopsi hukum2 batak tersebut termasuk sistem marga patrilineal.Di Tamil tidak ada hukum seperti hukum batak tersebut,mereka bahkan tidak punya marga.Kalau anda cari dari sabang sampai merauke tidak ada suku yang menggunakan hukum sama seperti hukum batak tersebut.Sekarang setelah kalian mengambil budaya batak dan kalian mengklaim budaya kalian bukan budaya batak???Tidak ada UIS(ulos) di Tamil apalagi di kerajaan Haru. Nenek moyang Karo tidak pernah dipaksa menggunakan Uis, mereka sendiri yang merasa bangga menggunakan Uis tersebut Silahkan tinggalkan adat tersebut terlebih dahulu maka kami juga tidak sudi menyebut kalian sebagai Bangsa Batak. Dulu waktu masih kecil saya sering diajak ke Tigalingga sama oppung saya, tidak ada yang namanya suku Batak, yang ada itu kalak teba, kalak karo dan kalak Simsim(pakpak). Nenek moyang bilang batak itu BANGSO BATAK.
    Bangsa Batak itu sendiri sudah runtuh setelah wafatnya Sisingamangaraja, yang menjadi pemimpin Bangsa Batak.Tapi adat batak tetap berlaku sampai sekarang.

  59. wahai orang batak,orang karo,orang mandailing,angkola,simalungun,pakpak,melayu deli.. apapun agamamu apapun kepercayaanmu.. mari kita bersatu ambil kekuasaan dari orang jawa yang menjadi bos di tanah kita.. SUMATRA UTARA.. jangan biarkan jawa yang memimpin sumut periode berikutnya.. hanya kitalah yang memiliki CINTA SEJATI akan bumi sumatra utara,tanah nenek moyang kita.. hanya kita yg lebih mengerti dan memahami bagaimana membangun sumatra utara dibanding org jawa.. karena sumatra utara bukan tanah jawa.. tetapi tanah oppung2 dan datok2 kita.. jawa bisa memimpin sumatra utara,tetapi mereka tidak akan mengerti dan tdk memiliki rasa cinta yg sejati yg sesungguhnya bagaimana itu membangun sumatra utara tanah leluhur kita.. batak,mandailing,pakpak,karo,simalungun,angkola,nias dan melayu Dely.. oleh karena itu satukan pemikiran dan tujuan kita, yang akan menjadi raja di rumah kita periode berikutnya adalah suku2 yg berasal dari SUMUT.. kecuali kita sdh gak peduli lagi dengan Sumut.. semoga kita menyadari bahwa orang jawa sedang menertawai kita dalam hatinya..

  60. Stop..jgn kasar, jgn menghina, jgn pula menjelekkan suku lainnya, dan jangan mau pula diadu domba, buat saya apapun sukunya, kalau iman nya sama dialah menjadi saudara abadi didunia dan akhirat,apalah gunanya dibilang satu suku kalau kelakuannya tidak mencerminkan Kristus..jadi buat saya yang paling penting adalah sikap Ɣğ baik, kelakuan dan imannya..karna dalam Kristus kita telah sebagai saudara kandung,.GBU.

  61. saudara/i yang tercinta, jgnlah kt sll mengandalkan pribadi kt yang seakan membenarkan dan menyalahkan yg lain yg hanya menyebabkn kekacaun ug tdk akn ada habisnya. kt memang beda, tidaklah semua sama. bukankah pebedaan itu indah? seperti bunga berwarna-warni sehingga indah di pandang mata. andaikan satu warna, tidaklah indah. skrg.. saatnya kt menghargai perbedaan itu dan memandang keindahannya maka semua akan damai, aman dan tentram.. salam damai…

  62. @ Simatupang siburian israel najugul:
    begini panggi,tulang.. sanina atau lae sumbayak.. sy tidak mengatakan orang simalungun berasal dari batak.. tetapi marga sinaga,damanik,purba,saragih yg disimalungun sebenarnya dahulu nenekmoyang kita itu datang dari samosir merantau kesegala penjuru termasuklah itu ke tanah simalungun melalui parapat ke p siantar,dari samosir menyebrang ke tigaras ke simarjarunjung lanjut ke raya,dari samosir menyebrang ke sipolha ke dolok pardamean sidamanik. dari samosir marsolu ke pantai dolok pardamean lewat lintas darat melalui jalan setapak ke daerah sidamanik.. itulah sebabnya banyak sekali jga orang batak di kecamatan sidamanik simalungun..

    Kalau anda mengatakan bahwa marga Sumbayak berasal dari samosir merupakan kesalahan informasi yang anda terima atau mungkin terkesan terlalu memaksa bahwa semua marga dari suku simalungun ataupun suku lainnya berasal dari samosir atau pusuk buhit seperti yang tertulis pada referensi anda-anda selama ini dari buku karangan Bpk. Sitor Situmorang. Semua (tanpa terkecuali) marga Sumbayak mengaku atau mempercayai asa-usul nenek moyangnya berasal dari berbagai daerah. Ada para ahli sejarah yang mengatakan nenek moyang marga sumbayak berasal dari Aceh atau tanah karo (aji nembah), ada yang mengatakan dari desa “narondaru”, bahkan ada pula yang mengatakan bahwa marga sumbayak berasal dari kerajaan siam (thailand sekarang). tentu hal itu memiliki alasan2 yang kuat dari tiap2 ahli sejarah yang bersangkutan, bukan hanya sekadar asumsi belaka atau cerita ke cerita punya. Namun, dari sekian banyak para ahli sejarah, satupun tidak ada yang mengatakan marga sumbayak dari pusuk buhit. Apabila ada, mungkin ahli sejarahnya bernama “Simatupang siburian israel najugul”.

    tentang 4 marga besar simalungun, saya rasa pemahaman anda sangat-sangat-sangat amat dan teramat dangkal…… yang anda katakan itu ada benarnya, namun rentetan peristiwa (kronologi) yang anda paparkan tersebut bukanlah awal mula sejarah. kedatangan nenek moyang simalungun itu ada 2 fase/gelombang. silakan baca di (1) http://id.wikipedia.org/wiki/Marga_Simalungun; (2) http://diateitupama.blogspot.com/2010/04/sejarah-simalungun.html; (3) http://girsangvision.blogspot.com/2011/12/perbedaan-antara-batak-toba-dan.html; (4) http://tondangmargana.blogspot.com/2011/10/revolusi-sosial-berdarah-di-simalungun.html, dan (5) http://1simetri1.wordpress.com/2008/02/20/keruntuhan-monarchi-simalungun/. sumber bacaan yang tidak mencantumkan referensi ataupun sitasi yang sah sebenarnya tidak cukup ilmiah untuk dijadikan acuan dalam diskusi, namun daripada tidak ada acuan apa boleh buat.

    anda katakan kita bersaudara, lalu apakah tragedi revolusi berdarah di Sumatera timur (kesultanan Melayu Deli, kerajaan Aru/Haru di tanah Karo dan Kerajaan-kerajaan di tanah Simalungun), yakni pembantaian biadab yang terselubung tersebut bentuk persahabatan yang anda katakan. Segampang itu mengatakan bersaudara?????? Memuat balik fakta dan sejarah, menimbulkan dendam dan sakit hati hingga perselisihan dan pertumpahan darah. Ini yang dikatakan bersaudara. Jangan asal ngomong…….!!!!!

    • tragedi apa itu lae di sumatra timur,tak ada perselisihan antara batak dan simalungun.. lagipula kenapa lae katakan sumbayak dari india timur.. emangnya ada orang india timur yg mengatakan horas seperti orang2 sumbayak simalungun,trus orang india ada bilang tulang,nantulang,oppung seperti yg dikatakan orang2 simalungun.??? di india mana itu sy mau tau.. trus lae bilang pulak dari aceh.. dimana itu acehnya yg bilang tolu sahundulan seperti yg digunakan sumbayak2 simalungun.. ada pula bilang dari tailan.. emangnya ada gitu dari thailan congyungfat damanik,yut kra bod saragih atau ong bak sinaga,ato taksin sinawarta sumbayak gitu.. ha ha ha.. mana itu my frend.. ga ada marganya orang tu,apalagi kayak marga simalungun.. trus gonrang simalungun yg mirip tagading batak toba itu juga asalnya dari india?? gitu ya bro raja asia tenggara sumbayak??????? coba tanya dulu lah sama simalungun2 yg lain.. apakah pendapat anda itu masuk diakal mereka.. ck ck ck.. okelah sumbayak ato orang simalungun oppng2nya dahulu kala bukan berasal dari samosir.. tapi janganlah pula kau bilang orang simalungun berasal dari india ato thailan ato aceh.. jauhkali pengkajiannya bos.. lagipun kayaknya anda ini gak punya pendirian,kalo kata orang dari thailan anda percaya,kata orang dari india anda percaya pula,dibilang dari aceh percaya juga.. anda percaya segala apa yg dikatakan orang tanpa meneliti dan menganalisa apa alasannya dan buktinya sehingg orang lain mengatakan demikian.. jangan mentang2 dia pakar anda langsung percaya,trus iwan azhari pula yg anda agung2kan.. dia itu peneliti yg gak tau apa2 mengenai BATAK.. ingat itu.. bahkan orang jerman,belanda atau marcopolo tak mengerti apapun mengenai batak.. memangnya mereka lebih pandai ya dari orang batak ya.. ??

    • y udah bangunlah bangsamu
      kami bangun bangsa kami..

      saya orang batak dan saya punya marga,semua orang batak punya marga,tapi yang punya marga belum tentu orang batak
      mungkin anda salah satunya punya marga tapi bukan orang batak..

      dan satu yang harus kalian tau
      tidak pernah ada 100% kebenaran dalam sejarah..

      oke makasih

  63. klo melihat dri perkataan om simatupang di atas,,, ya begitulah sifat orang batak…
    suka memanipulasi sejarah,, membuat rusak smua suku tetangganya..
    dan mengambil keuntungan dri suku yang di batakkan.
    smua suku tetangga mau dibatakkannya.
    tari karo dikatakan tortor. acara karo digunakan dgn musik batak.
    sehingga indonesia menganggap smua sumut batak.
    smua kebudayaan sumut dikatakan batak.
    siraja batak pun blum tntu kebenarannya…
    sudah seperti adam dan hawa saja,, smua brasal dari si raja batak…
    aneh.com
    kalau karo, simalungun, mandailing bangga dengan sukunya..
    tapi klo batak???
    di jualnya tobanya…

    • memang begitulah orang batak mabiring.. mau diapain lagi..kami memang jagoan kayak orang yahudi.. he he.. kami memang suka membatakkan orang lain,sedangkan orang barat pun sudah banyak yang kami batakkan.. kami kasi dia marga.. jadilah dia orang batak.. gak usah jauh2lah mabiringku.. presidenmu ajapun sudah kami batakkan dabahh… kami kasi dia marga siregar.. jadi sby siregarlah namanya.. jadi kalo pk sby ikut dalam acara adat batak di keluarga kami.. dari pihak hula2lah beliau nantinya.. ha ha ha.ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha………. amen…

  64. saya jadi teringat cerita orang tua saya tentang sifat orang karo yang suka bermanis di depan namun menikam dari belakang berbalik dengan sifat orang Batak yg to the point tanpa basa-basi namun begitulah sifat aslinya tak mau mendendam perasaan..seperti cerita pemberontakan Kol.M Simbolon PRRI dulu orang tua saya adalah Veteran TNI yg tau sedikit banyak asal usul Kol.M Simbolon yg memberontak terhadap NKRI karena ketidak sejahtraan masyarakat sumatra antara perbedaan pembangunan insfratruktur di pulo Jawa dan sumatra misal bangunan sekolah yang tidak memadai gedung rumah sakit yang tidak memadai begitu juga pembangunan Jalan-jalan yg sangat memprihatinkan..sedangkan pada saat itu Kol.M.Simbolon sebagai Panglima tertinggi Bukit Barisan merasa terketuk hatinya dan pada saat itu wakil panglima adalah Jend.Jamin Ginting yg dianggap kol M.Simbolon sebagai Adiknya karena latar belakang marga Ginting adalah semarga dengan Simbolon sehingga dalam bahasa batak makkuling mudar (Kol M Simbolon merasa sedarah dengan Jend.Jamin Ginting karena sama sama simbolon walaupun dari sub suku batak yg berbeda) singkat cerita Kol M.Simbolon berang dengan kesenjangan pembangunan antara pulau Jawa dan Sumatra pada hal Devisa Negara sangat banyak dari sumatra seperti Perkebunan dan Pangkalan Minyak di pangkalan susu,maka KOL M SIMBOLON Pada 22 Desember 1956 KOl M Simbolon mengatakan perang sehingga para perwira yang mendukung Kol M simbolon dan juga Djamin ginting membuat cap darah dari jempol ke kain putih bukti kebersamaan dan berjuang demi Ketidak adilan,maka KOL M Simbolon berpesan pada Wakilnya Djamin Ginting biarlah saya yg duluan berangkat ke sibolga dengan membawa satu Batalion Pasukan,,dan urus segala sesuatu dan 2,3 hari kau bawa 1 batalion ke tanah Karo,,seraya memeluk saudaranya djamin Ginting namun kenyataan nya berbalik Djamin Ginting tergiur dengan jabatan Panglima T1 Bukit Barisan sehingga menghianati Kol M SIMBOLON berjuang sendiri,,.itulah Aib yg memang tidak ingin saya ungkapkan karena merasa persaudaraan antara Karo dan Toba ,,namun Alhamdulilah perjuangan KOL,M,SIMBOLON sudah dinikmati masyarakat indonesia khususnya SUMATERA dan paling khusus sumatera utara..KOL M SIMBOLON meletakkan Jabatan Panglima demi solidaritas (sifat Batak ASLI)

    • Ga usa panjang lebar hulu balang, kita membahas karo bukan batak, dgn bukti yg akurat, masalah kehidupan py masalah masing2, jangan samakan penghianata simbolan ke. Indonesia ke suku kami, klo saya berkata begitu gmana, kan tak baik, kita hy membahas bukti karo bukan bagian dari batak, persoalan jgn melebar ke hal yg ga penting

    • Hhhmmm…
      Suku Batak itu bukan nma suku org2 toba aja…mlainkan nma persatuan suku kita…karo simalungun pakpak mndeling dll. Kita smw satu dalam nama batak… hnya tetapi,krn mungkin hanya suku toba yg lbh memelihara nama batak trsebut dgn adat tradisi dn ciri khas persaudaraan yg bgtu kental, mskipun mereka d perantauan mnapun bhkn d luar negri.
      Mkanya indonesia bhkn dunia lbh mngenal suku batak itu org2 toba…
      Dn mungkin jg d karenakan org2 toba dikenal org2 yg keras dlm bidang hal apaun bhkan dlm hal negatif yg trkadang mncoreng dn mncemarkan nama suku batak d perantauan..mungkin krn hal itu org karo agk enggan mnyatakan drinya suku batak d depan publik..

      • Bukan itu masalah anju,bukan hal negatifnya batak, tp yg kami permasalah kita bukan keturunan toba atau batak.org batak banyak yg hebat, kami ga benci batak, ga bisa dipaksakan klo etnis kami itu berbeda. Berbeda jg ga masalah, jawa aja berbeda dari kami, tp kami hidup berdampingan, begitu jg batak kami hidup berdampingan. Wlpun kita berbeda ga usa ditakutkan, kami tetap saudara kalian, dlm konteks indonesia

  65. opung tulang bou amangboru mami uda ipal inang pak uda
    ini kan forum diskusi.aku coba menggambarkan orang btak dan karo.
    mama aku karo marga sembiring ayah aku batak marga Siregar
    selama kami hidup bersama ayah mama aku ga pernah saling mencela gara* beda bahasa dan adat istiadat.malah klo aku dpt simpulkan sbtulnya kita semua itu mempunyai kelebihan dan kekurangan.hanya saja tgl kitanya aja bisa terima perbedaan itu dgn cara gmna.
    bahkan pas mama aku nikah pke tari tortor dan diiringi gondang 9 lagi
    gak peduli itu budaya siapa yg pnting slma kita bisa terima satu sama lain ya ngapain hrus di perdebatkan.

    • Saya ahir d tanah karo kaban jahe..
      Dn tinggal d daerah lingkungan org karo…dn org karo ada d sgala sudut kota medan..jd sya paham skali dn sngat mngenali suku karo dr adat dn tradisinya.
      Slain di antaranya suku karo jaman skg ga mw d sbut batak mungkin krn adat dn kbuyaan mereka udh melenceng alias kabur.
      Contohnya
      – udh bnyak dr antara mereka menikahi stu induk magarnya.
      Cth: marga smbiring milala sm smbiring lain nya.
      Marga karo2 jg bnyak jg tuh saling menikahi.
      -. udh bnyak tuh mereka yg menikahi stu marga dr ibunya. Bhkan udh di sah kan alias ga da larangan.
      -trus dr alat musik tradisional suku karo dr mulai acara adat apapun sperti pesta tahun, pesta perkawinan dll, bhkan dr kaset2 lagu karo rata2 musik keyboard. kita ga prnah mlihat alat musik tradisional sperti biasanya, smw nya udh full keyboard.

    • Klo km lahir ditanah karo bukan berarti km tau asal usul karo. Masalh keyboard masalah perkembangan zaman, maklumlah keyboard gampang dan simpel. Mmg gara2 keyboard alat tradisional jd ketinggalan itu slh satu kerugiannya, tp semua itu ga ada kaitannya dgn suku karo yg bagian dari batak, masalah kawin satu marga itu pengaruh agama salah satunya bukan adat. Klo kami jg pakai keyboard terserah kami, toh itu kami bukan kalian, keyboard bukan adat tp alat musik modern. Tp itu bukan persoalan yg dibahas,

      • Yoi.. jelas tau la..tau baget mlah..
        Bibi gua nikah sm org..trus ayah nya kake gua jg lama d kbn jahe buka usaha..
        Gua jd pngen ktawa ada yg bilang org batak dlu d kbn jahe jd budak2 org karo untk mengurus kebunnya.
        Bkn nya sbaliknya..ayah kake gua pemborong d kbn jahe..dn punya lahan kebun d kbn jahe, yg ada bkn batak yg di budak tp org tuan

      • Rumah yg jd budak..
        Org batak bisa punya rumah..tanah..dn usahanya dmn pun..
        Coba tengok sidikalang tanah pakpak..siantar tanah simalungun..tapsel..org batak punya tnah dn rumah nya disana..
        Bandingkan sma org karo yg sempit jiwa solodaritasnya..apa ada kmpung org karo di samosir..? Ga ada… di siantar..? Ga ada.. sidikalang..? Ga ada..tapsel..? Ga adaaa…
        Org karo suka dekat sma org mlayu di medan mkanya adatnya udh agak mnyimpang jg ke adat melayu..pantaslah jika org karo membantah klo di bilang org batak ga sperti simalungun pakpak dn tapsel..brarti org karo adlah penghianat..

    • Dina, mau pamanmu org karo, ibumu karo terserah, mau kamu pakai tor2, tari karo ga masalah, kita sm batak bukan bermusuhan, karo mmg bukan batak, klo berbeda ga masalah, jawa, padang jg beda tp kita santai aja, yg dimasalahkan kami bukan batak, masalah pamanmu ada org karo atau apapun yg terserah kamu, kita buka membahas itu, kita tdk bermusuhan, yg dibahas batak(toba) selalu mengagap kami suku karo bagian darinya, itu yg kami tdk terima, fakta sudah dijelaskan diatas, bahwa kami suku karo bukan bagian dari batak.dan ingat satu lg,, kita tdk membahas siap yg hebat,

  66. Lihat saja kerangka yg ditemukan di gayo, dna nya gayo dan karo, usianya 7400 tahun yg lalu, yg buat sejarah karo jd bagian batak itu toba, sisingamangaraja aja belum lahir klo dilihat usia krangka tersebut, priksa dna asli suku karo pasti beda dgn suku toba atau batak

    • Klo masalah berdampingan sah sah saja, masalahnya kami suku karo ga bs dipaksakan bagian dari batak, itukan pendapat simanjutak, dia org batak. Dari bahasa, panggilan, adat istiadat jelas berbeda, kami bukan benci suku batak, tp kami tdk mau di buat jd batak, sembarangan saja mereka buat, periksa dna suku karo yg asli dgn batak atau toba..pasti dna nya beda

      • Cari di google, kerangka yg ditemukan digayo usianya 7400 tahun. Bandingan dgn kelahiran siraja batak atau toba. Sangat berbeda. Semua yg menyagnkal klo karo bukan batak pasti ada darah bataknya. Simanjuntak dosen saudara itu hy berdasarkan yg saudara jelaskan. Coba tunjukkan bukti lain, yg pas ya DNA

      • Klo toba bilang kakek opung, karo bulang, bilang nenek toba opung,,karo nini, bilang paman toba tulang,,karo mama, bilang anak laki2 toba ucok,,karo tongat, itu masih panggilan, belum lg adatnya, klo ada kemiripan sedikit ya wajar..namanya tetangga, klo dilihat dari kerangka yg ditemukan bisa jadi toba itu mengikut2 karo, maaf alias nyontek

      • Tim Arkeologi Balar Temukan Fosil Berusia 7.400 Tahun di .ini situs yg ada disekab aceh, ini fakta bukan pendapat perorangan. Kami tdk bermusuhan dgn batak,,tapi kami tidak mau dibilang batak karena mmg bukan bagian batak, mana mungkin bapak dan mamaknya berbeda dibilang sub batak, tidak ada satupun fakta yg bs menguatkan karo bagian dari batak, terlalu byk sebenarnya tp cukup yg ini saja sudah bisa membedakannya, cabalah befikir rasional jgn keegoan

      • Klo org karo memang bukan dr batak knpa hrs pke marga.? Bkn kah marga2 klian org karo bkn dr toba, simalungun, dn pakpak..?
        Klo emg karo suku yg berdiri sndiri apakah ada sejarahnya.? Apa kah ada raja karo.? Stau gua yg ada raja batak dr toba, purba dr simalungun, lingga dr pakpak, siregar dr tapsel.
        Emg dr etnis batak yg lain cuma sub suku karo aja yg paling menghindar…merusak adat suku etnis batak aja..

  67. Persoalannya ada yang terlalu semangat mengaku Batak sampai mengubur nama sukunya sendiri…. ada yang malu mengaku Batak karena tak nyaman… karena tingkah laku yang terlalu semangat mengaku batak…. ada cerita lucu diwarung kopi dua orang batak saling berkenalan….. Si Simbolon (SS) dengan Si Ginting(SG) begini dialognya :
    SS Mulai pembicaraan “Kenalan dulu lae dari daerah mana kita” sambil menjulurkan tangannnya bersalaman dengan SG
    SG Menyambut jabatan tangan SS “dari karo, asal kam dari mana ….” dengan suara halus khas karonya….
    SS Menjawab dengan lantangnya “dari batak… lae.. hahaha…” dengan gaya has Tobanya.
    SG Memandang SS dengan marah “apa maksudmu dari batak…. aku bilang aku dari Karo.. kau bilang pulak kau dari batak.. dimana batak itu rupanya..? apa margamu… aku Ginting”
    SS Memandang SG dengan heran “bah… Ginting rupanya kau.. aku Simbolon Semarganya kita rupanya…, kenapa pulak kau marah aku bilang dari batak..”
    SG “itu lah kau.. sudah kubilang aku karo masih juga kau bilang kau batak.. malu kau rupanya jadi orang toba.. lain kali kalau kenalan jangan kau bilang aku orang batak dimedan ini… bilang toba… kalau kau bilang batak itu tak jelas jadinya… tak peraktis… kenapa tak kau bilang saja sekalian kau orang Indonesia biar semakin membingungkan.. kalau diluar sumut ini bisalah kau bilang orang batak… kalau cara kau begitu sebentar lagi suku toba punah…..”
    SS ” bah.. mana pulak suku toba punah…”
    SG ” punah lah… sekarang saja sudah punah… kau aja malu mengaku orang toba… coba kau pergi kepasar sana tanyai suku orang.. dengan mudah kau bisa ketemu Suku simalungun, pak-pak, Mandailing, padang, jawa, keling , cina, aceh,.. tapi kau tidak akan pernak ketemu orang mengaku suku toba… karena kalian orang toba pasti menjawa suku batak… ia kan… coba kau tunjukkan dimana ada gereja Toba.., kalau kau mau Geraja Karo, simalungun dll banya dimedan ini….
    SS “bah…. abang bisa-bisa saja…”
    SG “makanya jangan terlalu semangat mengaku batak…. lupa kau kalau kau suku toba….SM Raja saja tak pernah mengaku Raja Batak, raja Toba nya ditulisnya dibenderanya…”

  68. Hanya karo islam yang tidak mau disebut batak,tetapi yang kristen sebaliknya.orang mandailing juga tidak mau dikatakan batak karena mereka hampir seluruhnya islam.menurut pendapatku kekristenan itu relatif mengikuti adat istiadat dalam penyebaran nya.islam adalah sebaliknya kecuali nahdalatul ulama itu setahu saya.kesimpulan nya sebagian besarnya hanya masalah agama,apa yang saya utarakan sebagian saya kutip dari buku tuanku rao yang ditulis oleh mangaraja onggang parlindungan berdasarkan dokumen sejarah keluarga yang sudah di bakar.tapi aku yakin tidak dibakar.karo, mandailing,toba,simalungun,pak pak adalah batak.kalau dirunut ribuan tahun yang lalu karo itu ada yang bilang dari india,bah,,kalau di runut kebelakang lagi manusia pertama berasal dari afrika,kalau dirunut lagi kebelakang,kita berasal dari kera.intinya kita beberapa millenium terakhir ini adalah batak.terima kasih.

  69. Ping balik: Kolom M.U. Ginting: SIAPA ANAK KARO? | SoraSirulo.Com

  70. mejuah-juah..
    sentabi dulu untuk teman-teman diatas..
    ada yg bisa beri penjelasan beserta sumbernya tentang “Batak” itu apa ?
    saya orang Karo, hidup dan besar saya di Tanah Karo..
    sampai sekarang, klo ditanya orang saya “suku” apa ? saya jawab saya “Orang Karo” kalak Karo enda pal..
    saya bukan menentang bahasan kita bahwa “Karo itu Batak” dan bukan “Anti-Batak”..
    tapi saya merasa tetap “Orang Karo”..
    maaf kalo agak rasis 🙂

  71. ORANG KARO ADALAH ORANG BATAK, ORANG BATAK ADALAH ORANG INDONESIA

    Batak, pada mulanya, adalah nama yang digunakan untuk menamakan mereka yang berasal dari satu silsilah keturunan dari si Raja Batak. Orang Batak adalah seluruh marga (warga) yang merupakan keturunan langsung dari Raja Batak.

    Siapa Raja Batak? Menurut Sitor Situmorang, dalam buku berjudul Toba Na Sae, Raja Batak bukan nama sosok seseorang, individu (personal). Namun, sebutan kolegial untuk menyebut seluruh keturunan Boru Deak Parunjar. Maka, Raja Batak disebutkan sebagai suatu “era Raja Batak” atau “masa Raja Batak”. Raja Batak adalah “leluhur Batak” sifatnya bukan “sosok seseorang” tetapi personifikasi untuk menyingkat rantai turun-temurun leluhur Batak yang sangat panjang.

    Itulah sebabnya mengapa bagi orang Batak, Batak bermakna sebagai silsilah kekerabatan. Salah satu sejarah keterkaitan Karo dengan Toba tampak sangat nyata dan jelas dalam silsilah kekerabatan marga-marga di dalam Pomparan Ni si Raja Naiambaton (PARNA). Raja Naiambaton merupakan keturunan keenam sejak dhitung sejak masa Raja Batak. Raja Batak memperanakkan Guru Tateabulan, memperanakkan Raja Isumbaon, memperanakkan Tuan Sorimangaraja, memperanakkan Raja Asiasi, memperanakkan Sangkaisomalindang, dan memperanakkan Raja Naiambaton.

    Di dalam kekerabatan PARNA, banyak sekali marga di dalamnya, mencakup beberapa marga Toba dan Karo juga, mulai dari Simbolon hingga Ginting. Sampai sekarang, adat istiadat PARNA ini masih dipegang. Pantang bagi orang Karo bermarga Ginting yang hendak menikahi seseorang bermarga Simbolon atau Sitanggang, karena adat mensyaratkan sesama anggota silsilah kekerabatan PARNA dilarang saling menikahi.

    Uniknya, belakangan silsilah kekerabatan Karo bertambah kaya dengan adanya pengakuan bagi keturunan India, yaitu marga Sembiring (Si mbiring, si hitam). Orang Karo biasanya melafalkan kata-kata berawal B dengan MB (bau menjadi mbau, dan lain-lain). Maka Si Biring, atau si India, menjadi Sembiring. Uniknya lagi, Sembiring tetap boleh menyebutkan asal-usul ke-India-an, misalnya Sembiring Brahmana (dari kasta Brahmana India) atau Sembiring Pandia (dari Kerajaan Pandia di India).

    Nah, asal mula tarik menarik antara Karo dan Batak ini sebenarnya adalah tarik-menarik antara identitas agama dan ras yang belakangan muncul. Bagi seseorang bermarga Ginting yang beragama muslim, misalnya, mungkin akan terdorong untuk menyebut Karo bukan termasuk keturunan leluhur Batak di Toba yang didominasi oleh pemeluk Kristiani. Begitu pula seseorang bermarga Sembiring yang beragama Kristiani pun masih terdorong untuk menyebut Karo bukan termasuk keturunan leluhur Batak di Toba karena adanya silsiha mereka yang langsung berasal dari kasta terhormat di India.

    Untuk menyelesaikan konflik tarik-menarik identitas ini, ada dua simpulan yang bisa ditarik untuk mengurai benang kusut permasalahan.

    Pertama, Karo, apapun marganya, adalah silsilah kekerabatan Batak yang bersifat terbuka (seperti yang ditulis oleh Sitor Situmorang dalam Toba Na Sae). Artinya, marga Sembiring, yang berasal dari keturunan kasta brahmana dan ksatria dari India. sudah tergabung dalam silsilah kekerabatan Batak karena siapa saja yang termasuk dalam silsilah kekerabatan Karo adalah bagian dari Batak (beberapa marga Sembiring tersebut bukan keturunan biologis Raja Batak) .

    Kedua, Batak, apapun marganya, adalah identitas kesukuan yang bersifat mendukung fondasi keindonesiaan. Artinya, Batak, yang semula merupakan identitas marga (warga) suatu bangsa keturunan Raja Batak, telah ditempatkan sebagai fondasi dari suatu bangsa baru bernama Indonesia. Dengan begini, orang Batak dan Orang Bali adalah saudara, orang Jawa dan orang Batak adalah saudara. Semuanya adalah orang Indonesia.

    Bukankah Boru Deak Parujar adalah putri bungsu dari Batara Guru dan Batara Guru sendiri merupakan saudara kandung dari Semar, mbahnya orang Jawa? Dengan begitu, secara silsilah mitologis, orang Batak adalah satu kekerabatan dengan orang Jawa.

    Bagi para peneliti asing maupun lokal, belajarlah yang giat agar mampu memahami sejarah mitologi dan antropologi. Kita sama-sama belajar.

  72. Setelah saya membaca setiap komen di situs ini jelas kelihatan betapa keras kepalanya orang batak sama karo betapa bangganya sama sukunya masing2betapa pintar2 cara argumenya,tetapi mereka tidak tau hak WARISAN ya hilang dari tangan ya sangkin jugulnya,buktinya sumut 1 dipinpin oleh jawa,woii pengaruh devide et impora belanda masih berlaku di sumut,klu karo pintar knapa tidak bisa pinpin sumut,toba simalungun pakpak mandailing angkola??mana katanya orang pintar kaya jago omong saling mengayomi keras sangt mgrgai leluhur pret lah buktinya sumutpun berlalu dari tgan kelian,ga ada guna berdebat yg penting bersatu beagama percaya Tuhan kerja keras,itu intinya,alangkah indahnya banyak teman sahabat saudara,kapan lagi kita bisa kasi yg terbaik ato meminpin indonesia ini,jangn mau dihasut ,saya sgt miris diperantauan yg pinpin sumut orang jawa ,bujur ras mejuah juah,aku bangga jadi orang karo

    • Halo, penyebaran kata batak itu beriringan dengan misionaris injil, jadi maklum kalo muslim itu gak mau ngaku karna misionaris itu, dan knapa karo yg mengakui dia batak itu karna tertera pada gereja mereka… Dan asalusul gereja karo pake batak itu adalah pendahulu pendeta batak dan karo mereka belajar pada misionaris injil yg sama…

  73. btul …. saya sangat memang setuju bawa karo itu bukan batak,,, karena semua dari bahasa , pakaian tidak sama.. saya termasuk bukan orang karo tapi saya dari kecil sudah tinggal di kabanjahe dan saya orang jawa,,,,

    dan saya lihat bawa karo ini di memang sudah mulai di jajah oleh batak… baik dari lagu karo di ubah menjadi batak, baik dari tempat tinggal di tanah karo…. sudah mulai banyak orang batak…. dan karo mulai sudah di kecil kan oleh orang batak….

    dan satu lagi untuk orang karo. waktu kemarin pak sby datang ke tanah karo… di ucap kan kata pertama lo tau apa horas.. kenapa bukan mejuah juah… sewatu itu saya heran mendengar nya,,,,,,, dari sini kita bisa kita lihat bawa karo ini sudah di kecil kan oleh batak

    lo cam kan itu bagi orang karo semua . jangan sempat budaya kam juga di ubah menjadi batak,,,,,

    saya cinta tanah karo .. lagu karo ,,, budaya karo ,,, tarian karo. musik karo dan semua tentang karo saya cinta ,,,, jangan sempat itu hilang semua ,,,,,, saya hanya me informasikan saja….
    salam bagi orang karo
    mejuah- juah

  74. BATAK MEMANG INDENTITAS KABUR???
    aku bunkanya pakar sejarah..tapi menurutku suku batak itu tidak ada yang ada suku karo ,toba,pakpak, simalungun dan mandailing…seperti suku toba dan mandailin sudah tertulis dalam catatan kitab majapahit abad 13 dan dalam catatan sejarah abad tersebut tidak ada yang namanya batak…istilah batak muncul ketika bangsa asing mulai masuk ke sumatara bagian utara sekitar abd 16-17 (misionaris dan kolonialis) selilsih 300 tahun dari cacatan majapahit…

    semestinya kesemua suku yang di klaim dengan nama batak ini kompak dan menghapus istilah batak dan masing2 kembali ke indentitas suku asli masing2…batak itu hanya suku boneka buatan asing untuk kepentigan misi mereka..akibanya kita terpecah dan saling sentimen..karena banyak orang batak tidak suka di bilang batak~..jujur aku juga ga suka di bilang batak ..kuping aku lebih yaman kalau di bilang mandailing..karena itu memang suku aku…

  75. Sentabi man kam kerina, sattabi hubani nasiam haganup, sattabi di hamu saluhutna……. Membaca debat diatas, sangat menyakitkan hati, karena yang terlihat adalah kekurangan kita, daripada kelebihan kita. Saya tidak pro kemana pun.
    Saya asli Marga Manihuruk, kakek moyang kami merantau ke Simalungun. Oppung saya dilahirkan Oleh Boru Purba Tamsar, kemudian menikah dengan boru Lingga dari pak pak, dimana Tutua (oppung boru) kami dilahirkan oleh Purba pakpak (asli simalungun). Ibu saya bermarga Lingga yang dilahirkan oleh tutua kami bermarga Purba tanjun. Saya menikah dengan Putri dari singalor lau, bermarga Pinem bebere sembiring sinulaki.
    Saya sendiri, meski bermarga Manihuruk, dikampung halaman saya Simpang haranggaol, kami bermargakan Saragih. Dan kami “Manghagoluhkon adat ni simalungun”. Segala adat dan budaya, kami adalah simalungun.
    Darah dari Oppung kami yang merantau ke Tanah simalungun, juga ada pada diri saya. Saya sudah merantau sejak tahun 1993 sd sekarang. Mulai dari Riau, Padang, Kalbar dan Kalteng.
    Jujur saya akui, di perantauan, terutama di kalimantan, tidak dikenal suku Toba, simalungun, karo, pak pak dsb, yang mereka kenal adalah Batak. Setiap suku diatas mereka sebut orang batak.
    Yang saya tekankan, mengapa kita menekankan perbedaan antara suku suku kita? Jujur diakui bila dipandang secara menyeluruh dan dari luar (pandangan suku diluar batak) antara Toba, simalungun, karo, pak pak, mandailing, adalah hanya ada segelintir perbedaan didalam segunung persamaan. Falsafah dasar hidup yg sama; dalihan na tolu, Tolu sahundulan, Rakut sitelu (meski di ucapkan dalam bahasa yg berbeda, tapi polanya sama persis, tidak ada perbedaan)
    Tak perduli kita mengklaim kita adalah batak, atau bukan batak, tak bisa kita pungkiri, di perantauan kita tetap dikenal orang sebagai Orang Batak yang tak pernah habis akal, gigih, pekerja keras.
    Saya yg tinggal di daerah etnis Dayak, sering sekali dalam nasehat orang dayak mereka menekankan sifat batak yg harus di tiru.
    Lain dengan kita yg selalu menonjolkan perbedaan kita, Lain jg dengan suku dayak. Mari kita belajar dari Kekuatan Persatuan suku dayak…
    Siapa yang yg tidak ketar ketir mendengar DAD (Dewan adat dayak), BATAMAD (barisan pertahanan Masyarakat adat dayak). DAD berhasil mendenda secara Adat seorang menteri akibat ngomong sembarangan terhadap adat dayak. BATAMAD? Tanya aja FPI takut sama siapa di Palangkaraya, dan dibuat tak berkutik. Itulah kekuatan persatuan dayak.
    Nah, kalau kita bertanya, apakah dayak itu satu???? Jawab nya: Daong, lang, Labow… Suku dayak tersebar mulai dari Kalbar, kalteng, Kalsel, Kaltim sampai Kaltara. Sukunya bagaimana? Banyak etnisnya… Bahasanya: sama sekali tidak sama. Falsafah dasar kehidupan juga tidak sama.Rumah adatnya tidak sama Wilayah mereka, tentu saja lebih luas, barangkali 50 kali lebih luas dibanding Tanah Toba, karo, simalungun, pak pak. Tetapi satu hal yang harus kita teladani dari mereka: Mereka Tetap Satu : SUKU DAYAK…. Secara historis, antar Suku jg sering terjadi konflik berdarah, sampai akhirnya Kesepakatan Tumbang Anoi yg mempersatukan seluruh suku dayak. Satu yang harus kita contoh, rasa persatuan mereka, Ketika muncul konflik (maaf: saya hanya memandang dari segi rasa persamaan mereka tanpa membahas arah dan tujuan konflik) dayak vs Madura. Semua dayak bergerak dikalteng dan kalbar. Ada dayak bahe, dayak bengkayang, daya ngaju, dayak ahe, dayak Kahayan, dayak Katingan yg notabene tidak saling mengerti bahasa satu sama lain, semua merasa satu dan angkat senjata menghadapi musuh yg mereka anggap musuh bersama.
    Disamping itu, kekuatan hukum adat mereka sangat kuat, sehingga di kalimantan, hukum kearifan Lokal digunakan untuk menyelesaikan persoalan persoalan. Hukum positif di nomor duakan. Hak hak ulayat jg diakui oleh negara.

    Bagaimana denga persatuan kita yang mengaku atau yg dipaksa mengaku jadi orang batak??? Apakah DAD versi batak bisa lahir? Ataukah BATAMAD versi batak bisa lahir? Yang pada akhirnya bisa membuat “Kita” jadi raja di Tanah kita sendiri.
    Memang, Membaca histori dari bangsa batak, banyak lembaran hitam: Pembantaian kaum terpelajar satu generasi simalungun (termasuk raja raja penguasa simalungun) yang dibunuh oleh BHL dari batak toba. Pembantaian jg di silima kuta yg juga memakan korban dari suku karo.
    Nah, kita banding denga suku dayak, apakah sesama etnik dayak tidak memiliki lembaran hitam?? Wah, lebih banyak di mereka…
    Saya sarankan: hentikan saling ejek dan saling hina, Persamaan antara kita lebih banyak. Perbedaan kita memang ada, tetapi hanya sedikit.
    Sonai ma jolo di hita saluhutna. Sibar sonai ma lobei hu batta ganup, horas horas, mejuah juah man kita kerina
    Benson saragih manihuruk bre Lingga. Si ndaharaken Rellyanna Pinem…

  76. @jendral israel simatupang: makanya banyaklah membaca (hauslah akan informasi) dari suku2 lain dan gunakan akal sehatmu. Jgn hanya paradigmamu saja yang selalu ngotot diingatanmu. Satu hari saja, mungkin mukamu berbeda dengan hari2 sebelum atau sesudahnya. Mukamu mungkin sudah sangat berbeda dengan muka keturunanmu sebelum-sebelumnya. Apalagi Simalungun, jauh lebih kompleks daripada mukamu.
    Kehidupan ini pun juga demikian dinamis, selalu berubah, saling pengaruh-mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya. Jangan memandang hanya dari satu peristiwa. Harus dpt dilihat ke belakang, sekarang dan yg akan datang, tergantung dari waktu mana kita mulai berbicara. Setelah itu, cobalah dikonfirmasi catatan sejarah kita dengan sejarah tetangga yang lainnya. Karena, sejarah kita juga berjalan seiringan dengan sejarah suku yang lainnya. Kecuali, orang batak pada zaman itu sudah bisa memanipulasi sang waktu. Bukan semau hati buat sejarah sendiri. Jelaslah, zaman sekarang ini Simalungun hampir mirip dengan Batak (yg malu ngaku toba). Derasnya arus perpindahan kalangan penduduk pribumi maupun imigran dari kawasan Asia seperti Cina, India, Arab dan imigran dari kawasan Asia Tenggara ke tanah simalungun dan melayu deli khususnya orang2 batak (toba) dan jawa untuk menjadi pekerja kasar diperkebunan2 yang dikelola kolonial belanda pada pertengahan abad ke-19 menjadi awal mula suksesnya mereka2 ditanah perantauan khususnya orang batak. Diperparah dengan peristiwa revolusi berdarah di tanah simalungun khususnya, dan di wilayah kerajaan2/kesultanan2 yang ada di sumatera timur umumnya. Sehingga, hal itu menjadikan simalungun malu mengakui identitasnya sebagai suku simalungun karena dianggap kaum feodal pada masa itu.
    Ingat, prinsip tolu sahundulan juga dimiliki suku-suku lainnya diIndonesia ini, misalnya: Melayu, Aceh, Dayak, bahkan suku tertentu yang ada di Irian sana. Penamanya aja yg berbeda, namun prinsipnya sama. Tau dari mana? Makanya, hauslah akan informasi dari suku2 tetangga, kawan….. Jangan hanya bergitar, mabuk-mabukan, kelahi di kedai tuak sana. Namamu keren banget tuh “jenderal israel simatupang” tapi sayangnya ternyata jauh dari kenyataan. Andapun terlihat tidak begitu menikmati untuk mempelajari sejarah, tampak dari cara-cara anda memberikan argumen ataupun contoh yang tak masuk akal. Apa hubungan antara leluhur simalungun zaman dahulu dengan THAKSIN SHINAWATRA? Cukup aneh bukan….??? Thaksin sangat bau kencur dan bahkan masih ramalan para malaikat dibandingkan dengan zaman permulaan nenek moyang simalungun terdampar ke nusantara ini. Kacamata waktu yang anda pakai zaman sekarang, namun memaksa membandingkan kehidupan Simalungun di zaman dahulu. Wajar aja tak memberikan jawaban yang tepat.

    Budaya-budaya dan kepercayaan-kepercayaan yang asli dari simalungun sangat mirip dengan yang ada di India timur, ataupun suku-suku pribumi yang hidup diperbatasan antara negara thailand, laos dan kamboja. Sangatlah tidak efisien klu dijelaskan di sini. Andaipun anda ingin penjelasan lebih dalam, bergabunglah dengan forum2 sejarah nasional, forum pakar2 sejarah di dunia maya dari tiap-tiap suku yang ada di sumatera utara ini khususnya, untuk dapat berdiskusi. Klu anda masih juga ngotot mengatakan simalungun sekarang sama dengan batak, ya terserah anda. Saya kembalikan semuanya pada anda2 sekalian.

    Namun, meskipun kita semua berbeda-beda, baik itu Karo, Simalungun, Toba (lebih bangga dikatakan batak), Mandailing, Angkola, Melayu Deli/Asahan/Labuhan batu/Langkat, Nias, Pak-pak, Dairi, Hurlang, namun kita semua sama-sama saudara. Saudara seperjuangan dalam wadah NKRI. Biarlah perbedaan itu memperkaya identitas kita, dan karena perbedaan itulah yang menjadikan kita satu/ bersaudara.

  77. @jenderal israel simatupang:
    Nama asli saya Raja Asean Saragih, lahir di Bagan batu, dekat dengan desa bagan siapi-api atau bagan sinembah (prov riau) tepatnya tahun 1988, putra simalungun asli dari Raya. Cek lgs ke data kependudukan setempat klu tidak percaya. Oleh sebab itu, mohon kiranya jangan mengubah nama saya menjadi raja asia tenggara. Saya sudah sangat terbuka untuk forum ini alias tanpa nama samaran. Klu anda mau menyantau/nyantet, pelet, dll saya persilakan klu terasa sudah kesal. Tp saya sarankan, klu ilmu masih nanggung jgnlah dicoba-coba. Mau menginvasi dlm bentuk diskusi dan sukmahpun saya jabani dengan sangat baik. “Anggo seng imbangmu atap lang asup, ulang lah namin ilajou, dahkam. Sisoya-soya holi goluh mai. Dingat lah hata kai anggo lang bam huparseda…..!!”
    Anda santun, saya juga santun. Anda kurang santun, akan saya balas sesuai situasi dan kondisi saya.

  78. Horas Horas Horas…….Lihat margaku.
    Meluruskan pemahaman (Riski Danari Ginting) He says; tapi kalau ditanya suku apa? orang toba harus jawab suku TOBA. gitu juga org KARO jawab sukunya KARO. karena TIDAK ADA SUKU BATAK. Stop!!! Agar tidak bias dipahami etnic lain seindonesia serta khusus nya pengunjung blog ini, Disini saya meluruskan “Batak” adalah suku/kelompok sosial yg mendiami kaki bukit gunung toba purba sejak ribuan tahun lampau. Sedang kan Toba bukan lah suku seperti Kutipan diatas. Harap di note, (Toba adalah nama gunung), yaitu Gunung toba purba. Gunung Toba sampai saat ini masih memiliki anak gunung, bahkan Gunung Sinabung yang beberapa waktu lalu meletus dan Gunung Sibayak, merupakan anak dari Gunung Toba.Sedangkan samosir adalah pulau yg terbentuk akibat letusan dahsyatnya. Maka arti penyampaian sangat penting agar tidak bias. Dan perlu diingat agar tidak memisahkan antara kata Toba & Samosir krn kedua kata tersebut lah awal mula kami suku batak. (Latar Sifat Batak) Aku bangga menyandang predikat dari kacamata masyarakat tentang suku kami batak dijaman modern ini. Karena memang nyata, batak mendominasi kesuksesan di tanah sendiri maupun dirantau dari berbagai sudut ekonomi. Tak ayal memang fakta itu terjadi. Kami smart, sesuai dari arti kata “batak” adalah “banyak taktik” bnyk akal, ide cemerlang, kedepankan insting dlm hal apapun. Mampu beda/ lain pendirian/ pendapat, mampu bekerja sendiri tdk perlu di perintah.sportif menerima relevansinya. Batak tdk bisa diatur saya akui itu, 15 tahun memimpin driver di perusahaan logistik hingga saat ini yg nama nya org batak memang sulit diatur, tp plg konsisten dgn komitmen. Tidak pernah kontak fisik sesama batak, selesai semua persoalan di lapo(kedai kopi/tuak).

    Yang disampaikan oleh Simatupang Brother(Lontung),
    Ada benarnya dan ada yg tdk tepat dalam menyampaikan maklumat dalam blog ini. Namun kembali kemampuan para pengunjung blog menyimak dan menyaring pesan yg tersirat dari awal diskusi ini ditanggapi dgn kutipan2 ahli sejarah. Kudukung simatupang di positive nai, alani ho geor sude na halak on.(kudukung simatupang hal positve nya, gara-gara dia ribut semua orang di blog ini).

    Saya lbh sepakat kepada Erliana Siregar, Jk dianalisis dari tingkat kekerabatan bahasanya yang diturunkan dari bahasa protoaustronesia bahasa mandailing, toba,karo,angkola,simalungun itu diturunkan dari satu bahasa asal yaitu bahasa proto batak.jd dari semua hasil analisis mereka itu serumpun batak.jd tak lah ada alasan mereka tak mau dikatakan batak.seharusnya hanya orang2 awam sajalah yg berpikiran hal spt itu. Berpedoman lah bahwa sejarah adalah jatidiri kita sesungguhnya, nilailah sejarah secara historical perjalanan nya bukan dengan memberi arti. karena tidak cukup analisys yg berarti dalam menguak sejarah itu sendiri(Kutipan Saya).

  79. karo hebar, batak hebat, semua keras kepala dan semua pecemburu. kalo kita hanya bisa berdebat di blog ini, apa yang kita dapatkan sebagai orang asli sumut. lihat aja pemimpin sumut sekarang, apakah kita tidak malu? buktikan kehebatan karo dan batak itu di dalam realita dan bukan di dalam pertengkarang yang menghabiskan waktu. Tuhan memberkati kita semua.

  80. Mohon maaf, saya cuma mau kritk kalimat salah ini, dari salah satu komentator di wacana ini :

    ” Di stempel Sisingamangaraja, hanya ada kalimat ”Ahu Raja Toba”, bukan ”Ahu Raja Batak”. Dengan demikian, “Batak” adalah identitas kabur (evasive identity). Sebab orang Batak sendiri (bernama Sisingamangaraja) tak pernah menyebut dirinya “Batak”.”

    Anda tahu tidak makna & sejarah Sisingamangara. Kalimat “Ahu Raja Toba” maksudnya Sisingamangaraja itu memang betul beliau Raja Toba, bukan Raja Batak. Jadi bukan berarti beliau tidak mengakui dirinya batak seperti apa yang anda katakan. Tolong cari tahu dulu fakta, baru berkomentar. Jgn asal!

  81. Saya boru regar, bapa bilang kami siregar dongoran. Saya juga tak begitu paham tentang suku batak. Yg saya tau cuma, saya batak dan bapa juga bilang batak mandailing. Opung godang saya Siregar dan opung menek saya boru Lubis. 🙂

    • iya to.. benar itu.. siregar asalnya dari muara taput,ada tugu siregar di sana,jadi simatupang siregar dan aritonang asalnya dari muara atau kec muara.. dulunya mereka bertiga adalah saudara sekandung yg sepakat pindah dari samosir ke p sumatra yaitu huta muara kec muara.. oppung kita itulah yg membuka huta itu.. sampai sekarang masih ketiga marga tsbt yg mendominasi di muara..

  82. VARIASI GENETIK SUKU BATAK YANG TINGGAL DI KOTA DENPASAR DAN KABUPATEN BADUNG BERDASARKAN TIGA LOKUS MIKROSATELIT DNA AUTOSOM

    INTISARI: Penelitian tentang variasi genetik menggunakan tiga lokus mikrosatelit DNA D2S1338, D13S317 dan D16S539 dilakukan untuk memperoleh ragam alel pada 76 sampel suku Batak yang tidak berhubungan keluarga yang tinggal di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Sampel DNA diektraksi dari darah menggunakan metode fenol-khloroform dan presipitasi etanol. Amplifikasi DNA dilakukan dengan menggunakan metode PCR (SuperMix, Invitrogen). Ditemukan sebanyak 14 alel pada lokus D2S1338, 10 alel pada lokus D13S317 dan 8 alel pada lokus D16S539. Ketiga lokus menunjukkan keragaman genetik yang tinggi baik pada masing-masing lokus maupun pada pada masing-masing sub-suku Batak dengan keragaman genetik sebesar 0,8637 pada sub-suku Batak Toba, 0,7314 pada sub-suku Batak Karo dan 0,7692 pada sub-suku Batak Simalungun.

    Kata kunci: DNA mikrosatelit, Suku Batak, keragaman genetik, frekuensi alel, heterozigositas

    Penulis: YOSSY CAROLINA UNADI, INNA NARAYANI, I KETUT JUNITHA

    Sumber:
    http://www.e-jurnal.com/2013/10/variasi-genetik-suku-batak-yang-tinggal.html

  83. Kalo tentang kota medan silahkan dibaca search “sigara mata” disitu ada asal muasal kota medan .. Dan untuk karo itu sama atau tidak dengan batak mutlak beda, yang membuat persamaan persamaan yg muncul koment diatas adalah berasal dari misionaris injil dari luar (saya gak tau persis dari negara mana) dan dari etnik karo, toba, dan manado ketiga etnik itu mengikuti misionaris tersebut dan digolongkan menjadi batak , oleh sebab itu dari tanah karo ada GBKP, untuk manado orang asli kelahiran manado pun ada yg mengaku batak karna, pertemuan misionaris injil tsb ..

  84. Karo asal usulnya jelas, sedangkan batak asal usulnya aja masih abu-abu..
    Mau kau batak kan semua orang, ngk lah kau malu pun …

  85. Maaf. Jgn pendek pemikiran kita disini. Saya orang tapanuli. Saya akui saya batak karna saya tau kami dikasi nama batak. Karo gak mau ngaku batak kan sebagian aja. Main2 ke jawa bro terlebih karo yg gak mau ngaku batak. Di jawa ini banyak perbedaan suku. Antara jatim. Jateng yogya. Bahasa juga banyak yg berbeda. Contoh. Yogya beda dengan semarang. Malang bwrbwda dengan jember purwokerto berbeda dengan surabaya. Itu soal bahasa mereka ada kesamaan ada pervedaan aada juga ciri khaas tradisi berbeda. Tp mereka tetap bangga dengan jawa. Tp sesama mereka bilang kamu dr mana saya dr purwokerto. Ngapak ya. Iya saya ngapak. Tapi kalo di tanya km suku apa. Ngapak apa jawa. Pasti jawab jawa. Kalo itu yg karo gak bangga kalo di tanya. Kamu karo ya iya suku kamu apa karo. Trus batak karo apa. Ya beda. Hadeeeeh. Yo podo ae batak le le. Contoh ke jawa ni. Toba anggap yogya. Ngapak anggap karo. Jember anggap mandailing. Malang anggap simalungun. Itu banyak pervedaan bahasa dan tradisi adat bahkan ciri khas batik juga beda2. Tp mereka tetap bersatu dalam suku jawa. Orang malang blom tentu bisa bahasa purwokerto ngapak. Orang jember juga blom tentu paham hahasa yoga. Tp mereka tetap bersatu dalam suku jawa. Jd buat saudara ku karo ya uda akuin aja kita tetap suku batak. Cm terbagi toba karo pakpak mandailing simalungun. Ok

  86. Saya org karo dan bermarga ginting. Setelah saya baca semua komen diatas mulai dari pihak akademisi sampai pihak awam kesimpulannya 1 yaitu karo jelas berbeda dengan yg disebut batak (dilihat dari penemuan sejarah gayo sekitar 4000an tahun yg lalu. Apabila dibandingkan dengan kisah raja2 batak 1000an tahun jelas tampak perbedaanya dari selisih tahunnya) berarti suku karo-gayo lebih dulu ada dibanding dengan batak dengan selisih tahun yg sangat jauh.
    Kemudian istilah batak sudah disebutkan berulang kali bahwa itu hanya SLOGAN/KATA yg digunakan bangsa asing untuk MENANDAKAN kita dari sumut dan digunakan pada zaman misionaris.

    Sudah jelas bahwa batak itu hanya penanda bagi kita penduduk asli sumut, bukan menunjukkan kesukuan kita.

    Kalau ditarik dri fakta2 yg ada pada komentar saudara semua mungkin judul pembahasan kita diatas tidak tepat. Bukan kenapa karo tidak mau disebut batak ( karena sudah ada fakta ilmiahnya ) Tetapi KENAPA SUKU TOBA menggunakan istilah batak untuk menyebutkan bahwa dia adalah suku toba ? Kenapa tidak langsung menyebutkan suku toba saja seperti kami yg suku karo menyebutkan kalau kami org karo , simalungun pakpak pun menyebutkan sukunya langsung tanpa menggunakan sebutan batak.

    Saya bukan menambah masalah saudara2ku. saya mengikuti obrolan diatas dengan seksama lalu muncul pertanyaan itu dlm pikiran saya. Kenapa suku toba menyebutkan bahwa ia adalah suku batak bukan lgsg menyebutkan kami suku toba ? Kenapa tidak memakai toba ?.
    Bujur ras mejuah2 kita kerina, dibata simasu2.

  87. apa susahnya kalo tidak mau batak ya biarlah . mati pun tidak ditanya kau suku apa ?
    gencar gencar kali kal tema karo bukan batak(KBB) simalungun bukan batak (SBK) , kayak semacam kutukan jadi bagian batak hahaha lucu pemikiran sikawan ini

Tinggalkan Balasan ke yudha Batalkan balasan