Walau Tanpa Ayahanda
Terkenang dua tahun silam. Saat diriku diwisuda di kampus hijau Unimed. Sosok tegap penuh semangat turut mendampingiku. Ia adalah ayahanda tercinta. Yang setahun yang lalu telah menghadap Rabbnya. Semoga dirimu mendapat terbaik disisiNya. Seperti halnya ayahanda tercinta yang diamanahkan untuk memperjuangkan adek-adeknya sepeninggal kakek. Kini hal serupa telah ku alami.
Semoga adinda tercinta (Agus Salim Siregar,S.Pd.I) yang dengan izinNya sudah diwisuda S1 di IAIN Sumatera Utara tidak berkecil hati walau tanpa kehadiran ayahanda tercinta. Ku coba menggantikannya. Walau tak mungkin digantikan. Tapi yakinlah adinda. Kalau lah beliau (Ayah) masih bersama kita. Tentu ia sangat bangga padamu. Melampaui rasa banggaku padamu.
Barakallah… Semoga bisa menjadi insan yang penuh manfaat
Oleh. Herman Siregar
Bersama Keluarga Besar
Bersama Ibunda Tercinta
Mencoba Dampingi Dirimu